Diduga Penyebab Kelangkaan Ini Tidak Tepat Sasaran
BONDOWOSO, PETISI.CO – Warga Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram.
Menurut Nar (45) salah satu warga, Desa Sumber Salam, Kecamatan Tenggarang, Bondowoso, mengatakan bahwa meski langka dan harga mahal, namun dirinya mengaku tetap berupaya untuk mendapatkannya.
Harga elpiji 3 Kilogram mencapai Rp 22.000 per tabung. Padahal Harga Eceran Tertinggi (HET) hanya Rp17.500 per tabung.
“Kelangkaan ini kami rasakan sudah sebulan, sudah langka harganya juga mahal sampai Rp 22.000 per tabung. Untuk mendapatkannya saya biasa cari sampai dapat bahkan harus ke desa tetangga,” ucapnya, Minggu (22/11).
Sementara salah satu pemilik warung pengicer elpiji di jalan Pujer, Desa Sumber Salam, menyebutkan, memang gas elpiji ukuran 3 kilogram agak langka.
“Setiap tahun terjadi kelangkaan. Buktinya, tabung-tabung yang kita ecer tidak ada isinya. Sebab, agen gas elpiji tak kunjung datang,”katanya.
Kami juga tidak tahu pasti penyebabnya, kenapa gas elpiji 3 kilogram ini langka.
“Setiap minggu kami dijatah puluhan tabung dan jatah itu langsung habis dalam sehari,” imbuhnya.
Sekadar diketahui, warga miskin di Bondowoso saat ini kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji ukuran 3 kilogram.
Selain itu, sumber petisi.co menyebutkan, penyebab kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram karena tidak tepat sasaran. Mengapa begitu, banyak warga Kabupaten Bondowoso yang hidupnya sejahtera masih menggunakan tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram yang disebut-sebut milik warga miskin. (tif)
