GAS Rencanakan Demo, Ini Pernyataan Madas

oleh -87 Dilihat
oleh
Organisasi Masyarakat Madas saat memantau jalannya penyekatan di pintu masuk Jembatan Suramadu. (dewid)

SURABAYA, PETISI.CO – Pihak Madura Asli (Madas) memberikan pernyataan terkait rencana Gerakan Selamatkan (GAS) Jatim yang akan melancarkan aksi demo di Pemerintah Kota Surabaya. Aksi demo ini sendiri merupakan respon atas kabar pelarangan sementara waktu untuk warga Madura yang bepergian ke Surabaya.

“Sebagaimana di pamflet, infonya besok akan ada demo hari Kamis besok ini di Pemkot Surabaya. Ini semestinya digelar hari Jumat, tapi dimajukan jadi besok,” ungkap Sekjen Madas, Sulaiman Darwis saat diwawancarai di pintu masuk jembatan Suramadu, Rabu (16/6/2021).

Darwis menyatakan, ia sangat menyayangkan adanya aksi yang sengaja dilakukan atas anggapan bahwa penyekatan ini merupakan sebuah tindakan pilih kasih. Padahal, menurutnya kebijakan Pemkot Surabaya itu justru merupakan sebuah bentuk perhatian terhadap warga Madura, bukan sebaliknya.

“Kalau menurut saya dan teman-teman di sini bukan diskriminasi, tapi justru ini membantu masyarakat Madura,” ujarnya.

Ia pun juga mengklaim pihaknya akan memantau secara langsung demo yang digelar besok. Dirinya bahkan menyatakan bahwa ia bersama rekan-rekan Madas lainnya piket stand by di Suramadu untuk menjaga kondusifitas emosi warga.

“Kalau kita dengan persuasif dengan persaudaraan dengan bahasa Madura kita. Jadi justru kita hadir di sini membantu mencegah penyebaran virus corona baru dari Bangkalan,” kata Darwis.

Sebelumnya, dari informasi yang dihimpun bahwa puluhan orang yang mengatasnamakan sebagai GAS Jatim akan melakukan aksi unjuk rasa tersebut. Korlap aksi, Bob Hasan mengatakan aksi itu terkait kebijakan Pemkot Surabaya yang melakukan penyekatan di Jembatan Suramadu.

“Jadi, penyekatan di Jembatan Suramadu kami nilai sebagai bentuk diskriminasi terhadap warga Madura. Kalau ada penyekatan untuk kebaikan Kota Surabaya, harusnya daerah lain yang berbatasan dengan Surabaya, seperti Sidoarjo dan Gresik, harus dilakukan penyekatan juga,” pungkas Hasan. (dwd)

No More Posts Available.

No more pages to load.