SURABAYA, PETISI.CO – Pengerjaan Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya telah memasuki proses penyelesaian tahapan lelang rehab utama yang rencananya akan rampung pada minggu ini, kemudian akan dilanjutkan pengerjaan perbaikan dan pembangunan beberapa fasilitas utama dan penunjang Stadion.
Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DKPCKTR), Iman Krestian menjelaskan MK telah dilelang dan sudah mendapatkan pemenangnya. Proses tersebut juga telah dikirim untuk putaran tujuh guna rehab utama, namun masih mendapatkan koreksi sehingga pada putaran khusus diharapkan sudah selesai.
“Rehab utamanya itu lift, lampu, atap, kamar mandi penonton, pengerasan, dan pagar sisi luar. Sekarang ini lagi jalan ruang ganti hasil CSR,” jelas Iman ketika ditemui di ruang kerjanya, hari Selasa (28/1/2020).
Iman juga menerangkan, pihak juga akan melakukan perbaikan pada fasad berupa area tangga dan tribun VIP utama.
“Itu ada pengerjaan susulan dan lelang terpisah,” terangnya.
Terkait dengan lapangan latihan sendiri, ia mengatakan masih dalam proses persiapan pelelangan. Namun pada tahun lalu telah dilakukan pengurukan.
“Urukannya pada tahun lalu cuma belum dilengkapi dengan dinding penahan terus konstruksi lapangannya sendiri belum, jadi kita proses dulu,” katanya.
Selain itu, lapangan latihan di Gelora Bung Tomo akan menggunakan rumput yang sama dengan stadion utama. Hanya saja terdapat beberapa perbedaan dari jumlah fasilitas.
“Ruang ganti, sama lampunya setiap lapangan latihan kapasitasnya 1.200 lux kalau stadion utama 2.500 lux,” paparnya.
Iman juga menerangkan, bahwa kapasitas Gelora Bung Tomo akan mengalami penyusutuan karena bangku penonton akan diganti dengan menggunakan single seat.
“Tribun GBT akan ada penyusutan. Lebih rapih juga kalau pakai single seat,” jelasnya.
Ia mengungkapkan jika single seat yang ada pada GBT nantinya akan dipilih yang kualitas heavy duty sehingga meminimalisir kerusakan pada bangku tersebut, termasuk dengan penggantian bangku pemain cadangan.
“Single seatnya kita pilih yang heavy duty sih dan kita uji yang paling tahan sama kerusakan tapi ya ada batasannya juga. Bangku pemain cadangan juga akan kita ganti dengan kapasitas 24 orang, kalau sekarang ini cuma 11 orang saja kapasitanya,” ungkapnya.
Iman menerangkan nantinya akan ada jalan tersendiri untuk pemain, dimana para pemain tuan rumah dan tamu akan digabungkan akses masuknya, sedangkan untuk official juga akan ada jalan tersendiri.
“Pemain nanti jadi satu masuknya dari sisi kanan, sedangkan official lewat kiri,” terangnya.
Pihaknya juga akan melakukan perbaikan beberapa fasilitas seperti mushala, tribun, dan menambahkan jalur khusus untuk medis. Sedangkan faslitas loket ticketing akam dihilangkan.
“Mushala ada di tiap sayap cuma ada perbaikan, kalau ticketing yang semula ada sudah tidak diperlukan lagi ya karena sekarang sudah pakai online, terus ada jalur khusus medianya juga. Atap tribun ini kan kerusakannya sekitar 20 persen tapi nanti akan kita ganti juga,” paparnya. (nan)
