SURABAYA, PETISI.CO – PDI Perjuangan menggelar rapat konsolidasi partai dalam upaya pemenangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji, di Hotel Oval, Jalan Diponegoro.
Rapat ini sendiri diikuti oleh seluruh Pengurus Anak Cabang (PAC), ranting, dan anak ranting se-Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
Calon Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji secara langsung mengatakan, konsolidasi yang dilakukan oleh PDI Perjuangan hingga ke tingkat anak ranting ini bertujuan untuk menguatkan frekuensi antar pendukung.
“Kekuatan kita sesungguhnya oleh karena itu tugas dari pada partai ditingkat anak ranting sampai ranting ini bisa menyapa dengan warga, mengajak warga berbondong-bondong untuk bersma memenangkan pilkada ini,” kata Armuji, Rabu (9/9/2020) malam.
Kemudian, ia juga menyatakan bahwa tugas utamanya sebagai Calon Wakil Wali Kota, bersama-sama Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terus berupaya mempertahankan dan melanjutkan segala bentuk kebaikan yang sudah terjadi di Kota Pahlawan.
“Bahwa bu Risma telah menunjuk percayai Eri Cahyadi-Armuji untuk meneruskan dari apa yang sudah dilakukan kebaikannya bu Risma,” jelasnya.
“Jadi masih punya satu PR, dimana kebaikan yang perlu ditingkatkan nantinya kita yang harus meningkatkan,” imbuhnya.
Ketika disinggung perihal strategi pemenangan, Armuji menyebut bahwa terus mengoptimalkan mesin partai, yaitu berjalan bersama dengan rakyat secara beriringan. “Tentunya itulah kekuatan sejati kita,” singkat dia.
Terkait dengan partai pendukung, ia menyatakan bahwa mereka telah bergerak dengan leluasa dengan basis-basis yang dimiliki.
“Tanpa dikomandopun, mereka selalu bergotong-royong untuk menyatu dengan PDIP,” ucapnya.
Kecamatan Wonokromo sendiri merupakan salah satu basis terbesar partai besutan Megawati Soekarnoputri ini, berkaca pada hal tersebut Armuji meyakini, bahwa masyarakat Kota Surabaya adalah orang-orang yang mempunyai sudut pandang atau pemikiran rasional dalam menentukan sebuah pilihan pemimpin.
“Warga Surabaya adalah warga yang rasional, bukan yang transaksional,” tegasnya.
“Ya seperti biasanya, kita kan sering kompetisi pilkada, bukan sekali ini tapi berulang kali kita ditawur. Sepeti 5 tahun yang lalu kondisinya seperti itu tapi warga juga tau kebaikan-kebaikan yang sudah dalam pemerintah sudah dirasakan oleh masyarakat,” lanjutnya.
Perihal kemungkinan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri turun gunung ketika pelaksanaan kampanye berjalan, Ia menyebut hal itu tak sampai terjadi. “Tidak sampai, menginstruksikan sudah cukup,” tutup Armuji. (nan)
