Surabaya, petisi.co – Komitmen LSM Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur (Jatim) mengangkat derajat pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tak diragukan lagi. MAKI Jatim ingin UMKM Jatim naik tingkat dengan mengikutsertakan berbagai pameran.
Terbaru, MAKI menggelar pameran Jatim Super Exhibition Fair (JSEF) Volume III 2025 di di Exhibition Show, Lantai G Fairway Ninemall Surabaya, 31 Oktober hingga 2 November 2025. Pameran megah ini melibatkan 72 pelaku UMKM dari total 85 peserta pameran.

Sisanya 13 peserta dari 12 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jatim dan 1 peserta dari Disperindag Kabupaten Pasuruan. “Jadi, total peserta pameran ada 85. Pameran ini didominasi pelaku UMKM,” kata Koordinator MAKI Koorwil Jatim, Heru Satriyo.
Menurutnya, pameran JSEF ini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-80 Provinsi Jatim. Konsep besar JSEF bukan sekadar pameran. Ini adalah gerakan transformasi, bagaimana UKM Jatim naik kelas, tampil percaya diri, dan mampu menembus pasar premium.
“Seluruh peserta UMKM tidak dipungut biaya, alias gratis. Kecuali OPD dan Disperindag kab Pasuruan. Kami ingin bagaimana UKM Jatim naik kelas, tampil percaya diri, dan mampu menembus pasar premium. UKM Jatim benar-benar bersaing di etalase nasional, bahkan internasional,” jelasnya.
Heru menegaskan bahwa dukungan kepada UMKM tersebut, tidak berhenti pada sisi pembiayaan. Ada proses kurasi, pembinaan, hingga pelatihan branding dan kemasan agar produk-produk lokal tampil elegan dan berdaya saing tinggi. “Kami ingin pameran serupa bisa menghadirkan UMKM-UMKM ini,” ucapnya.
Produk-produk yang dipamerkan beragam. Mulai dari kuliner tradisional khas daerah, kerajinan tangan bernuansa etnik, fesyen kontemporer, hingga produk teknologi berbasis kearifan lokal. Pameran ini dilaksanakan oleh EO Kalinda Sukses Bersama.
Tak hanya pameran, JSEF juga menjadi ruang ekspresi bagi masyarakat luas. Sepanjang pameran, pengunjung bisa menikmati beragam lomba kreatif seperti Painting Competition, Fashion Competition, Vlog Competition, Dance & Senam Competition, hingga Fun Run.
Sebagai bentuk kepedulian sosial, JSEF 2025 juga menghadirkan Deklarasi Anti-Bullying pada Sabtu (1/11). Acara ini diperkirakan diikuti lebih dari 10.000 peserta. Mayoritas berasal dari kalangan pelajar dan guru. Momen ini diharapkan menjadi gerakan moral bersama melawan kekerasan di lingkungan pendidikan. (bm)







