Gelar Rapid Test di Beberapa Pasar, Sejumlah Pedagang Reaktif

oleh -139 Dilihat
oleh
Koordinator Bidang Pencegahan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Febria Rachmanita saat ditemui di lantai dua Balai Kota Surabaya.

SURABAYA, PETISI.CO – Pemkot Surabaya melakukan rapid test kepada sejumlah pedagang, setidaknya ada beberapa pasar yang telah disasar.

Menurut Febria Rachmanita selaku Koordinator Bidang Pencegahan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, dari hasil rapid test yang dilakukan oleh pihaknya, didapati puluhan pedagang di beberapa pasar dengan hasil reaktif.

“Terus hasilnya itu, Pasar Genteng total rapid itu ada 50 untuk yang reaktifnya ada 25, terus di Pasar Kembang 50 yang reaktif ada 15 dan negatifnya 35, Pasar Keputran reaktifnya 15 orang dari 50, Pasar Simo rapidnya 99 positifnya 1,” kata wanita yang akrab disapa Feny ini, ketika ditemui di Balai Kota Surabaya, Kamis (14/5/2020).

Feny menjelaskan, langkah tersebut dilakukan guna melakukan screening terlebih dahulu sebagai bentuk deteksi terhadap kondisi awal para pedagang.

“Intinya kenapa kita lakukan secara massive (rapid test) yaitu untuk menghindari penularan, karena harus dipisahkan mana yang reaktif dan mana non reaktif,” tambahnya.

Ia melanjutkan, dari hasil rapid test yang telah dilakukan oleh pihaknya di kawasan pasar, setidaknya para pedagang yang reaktif sudah menjalani tes swab, tetapi hasilnya masih belum keluar. “Hasilnya belum keluar semua ya,” lanjutnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya itu mengungkapkan, pedagang pasar dengan reaktif juga langsung diisolasi di hotel. “Mereka (pedagang) kita isolasi di hotel, supaya tidak menular keluar dan orang-orang yang ada di sekitarnya,” jelasnya.

Feny menerangkan, ketika hasil dari swab test itu positif, maka pemkot akan membawa mereka ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan.

“Kalau hasilnya positif kita akan bawa ke rumah sakit,” terangnya.

Masyarakat juga tetap diimbau agar secara disiplin dalam menerapkan setiap protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Tentunya, masyarakat juga harus tetap menjaga disiplinnya dalam menjaga kebersihan, menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.