Gelar Simposium 1 Abad NU, Gus Yahya Tahu Zulhas Ingin Warga NU Coblos PAN

oleh -162 Dilihat
oleh
Gus Yahya sambutan di acara simposium 1 Abad NU

SURABAYA, PETISI.CO – Ada pernyataan menarik yang disampaikan Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, pada di Simposium Nasional Satu Abad Nahdlatul Ulama yang digelar Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Sheraton Surabaya, Sabtu (18/2/2024).

Di hadapan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dan ratusan peserta simposium, Gus Yahya mengaku mengetahui kalau Zulkifli Hasan mengadakan Simposium Nasional Satu Abad NU agar orang NU juga bisa memilih PAN.

“Saya tahu Bang Zul mengadakan acara ini, ya memang ada motifasi agar warga NU mau mencoblos PAN,” katanya yang disambut tepuk tangan dan tertawa ratusan peserta simposium.

Hal itu, menurutnya, sangat sah. Secara pribadi, dia juga mengenal betul Bang Zul, sehingga tahu cara berpikirnya. “Saya kira lebih dari itu, saya melihat Bang Zul punya harapan yang lebih, tentang apa kedua NU ini,” ujarnya.

Sebagai ketua umum PBNU, Gus Yahya menegaskan orang NU tidak haram mencoblos PAN. Tapi, PAN tetap sebagai Partai Amanat Nasional, bukan menjadi Partai Akan NU.

Langkah ini, menunjukkan PAN berhasil mentransformasikan diri sebagai partai yang lebih rasional. Dulu PAN dianggap partainya orang Muhammadiyah, tapi sekarang PAN lebih terbuka.

“Nggak ada di PAN itu drama pencurian partai, kan nggak ada itu. Tapi saya kan nggak boleh kampanye untuk mencoblos PAN, karena memang saya bukan kader PAN,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Gus Yahya juga menegaskan, NU dan Muhammadiyah bisa rukun di Indonesia karena memiliki perasaan saudara sebangsa. Ini berbeda di negara lain, antara Sunni-Syiah dan Wahabi-Non Wahabi yang tidak pernah rukun, padahal sama-sama Islam.

“NU ngotot secara tegas menolak politik identitas. Kita tidak mau masuk kompetisi politik yang hanya melulu membela identitas-identitas. Ini karena mengarah argumen yang irasional,” tuturnya.

Gus Yahya juga berterima kasih kepada Muhammadiyah yang telah membantu dalam Resepsi Puncak Harlah Satu Abad NU. Jangankan Muhammadiyah yang sama-sama Islam, yang agama lain saja mau membantu.

“Luar biasa mengharukan. Muhammadiyah menyediakan bakso yang lebih banyak dibandingkan bakso di Muktamar Muhammadiyah sendiri,” ujarnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.