Gempa Bumi di Jatim, 8 Orang Meninggal dan Ratusan Rumah Rusak

oleh -114 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah diwawancarai wartawan usai rakor dengan sejumlah kepala daerah

SURABAYA, PETISI.CO – Jumlah korban meninggal gempa bumi yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur (Jatim), terus bertambah. Demikian pula dengan rumah rusak, bertambah jumlahnya.

Berdasar laporan dari kepala daerah yang wilayahnya mengalami gempa bumi, tercatat total jumlah korban meninggal sebanyak 8 orang. Rinciannya, 5 orang meninggal di Kabupaten Lumajang dan 3 orang meninggal di Kabupaten Malang.

“Kalau melihat laporan dari bupati Lumajang, ada lima orang meninggal. Bupati Malang melaporkan tiga orang meninggal. Jadi, totalnya ada delapan orang meninggal pada musibah gempa bumi ini,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan, Sabtu (10/4/2021) malam.

Khofifah menerima laporan tersebut, saat menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama sejumlah kepala daerah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Rakor dihadiri Kepala BPBD Jatim Heru Tjahyono, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim dan beberapa kepala OPD Jatim.

Dari rakor itu, Khofifah mengetahui jumlah rumah yang rusak berat, sedang dan ringan. Jumlah rumah rusak terbanyak di Lumajang, yakni 507 rumah. Meski, pusat gempa terjadi di kab Malang.

Selain itu, juga ada beberapa rumah sakit dan puskesmas yang mengalami kerusakan akibat gempa dengan kekuatan 6,7 magnitudo. Seperti RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar serta Puskesmas Turen yang terdampak cukup berat.

Pemprov Jatim, lanjutnya, akan menanggung seluruh biaya perawatan terhadap warga yang mengalami luka berat dan ringan dirawat di rumah sakit milik pemprov. Misalnya, dirawat di RS Saiful Anwar, Malang.

“Karena RS Saiful Anwar ini milik pemprov, maka biaya perawatan korban gempa ditanggung oleh pemprov. Biaya bencana alam ini berasal dari anggaran tak terduga,” jelasnya.

Seperti diketahui, tepat pukul 14:00:15 WIB, Sabtu (10/4/2021) terjadi gempa bumi di kawasan di Jatim. Berdasarkan informasi resmi BMKG, gempa berkekuatan 6,7 SRĀ  yang terupdate 6,1 SR tersebut berpusat di 90 km barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 km.

Atas kejadian ini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka yang mendalam. “Kami menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga korban meninggal,” tuturnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.