Gerak Cepat Risma Bentuk Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional

oleh -67 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

SURABAYA, PETISI.CO – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah membubarkan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Kemudian terbitlah Peraturan Presiden  Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan telah menginstruksikan Sekretaris Kota Surabaya, Hendro Gunawan untuk melakukan pembentukan tim baru yang akan menjalankan tugas untuk menangani Covid-19 dan memulihkan kondisi ekonomi di Kota Surabaya.

“Pak Sekda sudah tak minta bentuk, kita tetap bentuk (tim) karena tidak mungkin kalau Dinas Kesehatan (bekerja) sendiri itu tidak mungkin. Jadi kita tetap bentuk tim, tapi belum tahu apa namanya nanti,” kata Wali Kota Risma di Balai Kota Surabaya, Selasa (21/7/2020) sore.

Tim baru ini diisi oleh para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemkot Surabaya.

Risma menilai dibentuknya tim baru ini sangat penting untuk menyatukan persepsi berbagai pihak dalam berjalannya koordinasi tetap berjalan. “Supaya koordinasinya tetap, tetap sama. Jadi nanti misalnya memutuskan sesuatu, misalkan protokol di mal itu ya, tetap ada tim inti dari Bakesbang, Satpol PP, Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan,” jelasnya.

Tim ini juga akan melangkah untuk memustuskan suatu kebijakan dengan melakukan pertimbangan

Wali Kota Risma menyebut, tim ini nantinya tak bekerja sendiri. Sebelum melangkah atau memutuskan suatu kebijakan, mereka akan mempertimbangkannya dahulu dari berbagai sisi aspek.

“Jadi gak sendiri (mengambil keputusan), maksudnya kalau dilihat dari sisi perdagangan, dia mungkin atur transaksi saja. Tapi kalau dengan tim, maka diatur misalkan caranya antre kalau di dalam penuh, antrenya gimana di luar begitu,” terang Risma.

Dengan dibentuknya tim ini, Risma juga memastikan akan tetap melakukan kerjasama dengan jajaran TNI dan Polri, lantaran keduanya juga memiliki andil yang penting dalam upaya penanganan Covid-19 di Surabaya.

“Kita selama ini tetap libatkan (TNI – Polri), sistem baru kita libatkan itu. Karena sebelumnya pun kita sudah begitu, sebelumnya tetap kita juga lakukan seperti itu,” ungkapnya.

Sementara itu, Risma menyatakan bawah kondisi ekonomi di kota yang dipimpinnya  sudah mulai berada dalam siklus yang baik. Namun yang jelas, ia bersama jajarannya akan secara intens melakukan evaluasi terhadap perekonomian Kota Surabaya.

“Kalau ekonomi rasanya masing-masing sudah mulai jalan. Jadi evaluasi misalkan kemarin kayak PBB (Pajak Bumi dan Bangunan), bisa diangsur. Termasuk IMB (Izin Mendirikan Bangunan) itu juga sudah kita atur bagaimana pembayarannya,” ucapnya.

Hingga kini rencana dibentuknya tim sudah mulai dilaksanakan dan tengah melakukan pembahasan lanjutan serta koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti perengkat OPD dan Sekretaris Kota Surabaya.(nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.