BATU, PETISI.CO – Gerakan penghijauan satu nama satu pohon serentak di wilayah Kota Batu Sabtu (17/10/2020) dalam rangka HUT Kota Batu ke-19. Kurang lebih ada 15 ribu bibit pohon yang ditanam dalam gerakan ini.
Menyadari pentingnya menjaga ketersedian air di Kota Batu mengingat, Kota Wisata Batu sebagai kawasan penyangga air dan oksigen di Jawa Timur. Khususnya untuk daerah sepanjang Sungai Brantas.
Wali Kota Batu, Dra. Hj. Dewanti Rumpoko MSi menerangkan tujuan dari gerakan penghijauan tersebut dengan urgensi melestarikan sumber mata air di Kota Batu.
“Kota Batu ini termasuk Kota yang memiliki sumber air yang menghidupi kota-kota lain di bawah, untuk itu kita ingin menjaganya sepanjang masa sumber air ini tetep baik dan bisa menghidupi bukan hanya masyarakat Batu. Dengan kita banyak menanam pohon agar air nya bisa disimpan didalam tanah,” jelasnya.
Secara simbolis sebelum penanaman pohon dilakukan, terlebih dahulu ada santunan anak yatim dan janda sebagai wujud syukur Hari Jadi Batu ke-19. Dilanjutkan dengan aksi Forkopimda menggambar harapan nya untuk Kota Batu di sebuah kanvas.
Bu De, sapaan akrab di masyarakat ini juga menambahkan dalam gerakan 1 nama 1 pohon yang diinisiasi oleh Among Tani Foundation dilakukan bersama-sama dengan segenap elemen masyarakat yang ada di desa-desa di Kota Batu.
“Bukan hanya pemerintah, tapi masyarakat Kota Batu secara keseluruhan punya tanggung jawab moral yang besar untuk bisa menjaga sumber air agar tetap mengeluarkan air yang besar. Usaha kita antara lain menanam pohon, kita menggerakkan seluruh elemen masyarakat dari yang kecil, muda sampai yang tua untuk bisa bersama-sama menanam,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, juga di hadiri tamu spesial yang berkunjung pada saat HUT Batu ke-19 dan ikut dalam gerakan tanam pohon ini yaitu hadirnya Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji. (eka)
