Gerilya di Situbondo, TPN Ganjar-Mahfud Cari Dukungan Kiai Khos

oleh -801 Dilihat
oleh
Silaturahmi dan konsolidasi Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud di Ponpes Al Islah, Besuki, Situbondo

SITUBONDO, PETISI.CO – Perebutan massa pendukung terus dilakukan tim pemenangan capres-cawapres. Termasuk juga Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud yang melakukan gerilya dengan tujuan silaturahmi dan memohon doa restu ke sejumlah kiai khos di Kabupaten Situbondo.

Silaturahmi ini dipimpin oleh Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi dan Komjen Pol (purn) Luki Hermawan, Deputi Kinetik Teritorial TPN Ganjar-Mahfud, Minggu (12/11/2023).

Dalam agenda yang berlangsung dari pagi hingga malam itu, mereka mendatangi Ponpes Salafiyah Safiiyah dan bertemu dengan KH Azaim Ibrahimy dan KH Afifuddin Muhajir, Ponpes Salafiyah Safiiyah sendiri berada di wilayah Sukorejo, Situbondo.

Setelah itu, TPN Ganjar-Mahfud bersilaturahmi ke pengasuh Ponpes Darul Mubtadiin, Blitok, Bunhatan, Situbondo, dan bertemu dengan KH Furqon Al Kayyis. Silaturahim juga dilakukan ke Ponpes Nurul Jadid, Paiton, bertetemu KH. Hamid.

Setelah itu mereka menuju ke Ponpes Miftahul Ulum 2, Besuki, sowan dengan KH Muhaimin A Rozaq, rombangan juga sowan KH Abdul Wahid pengasuh Ponpes Al-Ishlah Besuki.

Saat di Ponpes Darul Mubtadiin, TGB M Zainul Majdi menyampaikan, ada 5 juta anak anak bangsa belajar di pondok pesantren dalam semua tingkatan. ini adalah kekuatan besar bagi bangsa Indonesia di masa depan.

“Ini kekuatan besar memaksimalkan bonus demografi, maka santri itu harus benar-benar memiliki kualitas yang baik dan unggul. Karena itu, kami memiliki program kerja untuk peningkatan kualitas pendidikan,” ujarnya

Salah satu program kerja itu, memfasilitasi para santri oleh pemerintah dengan beasiswa maupun dana bantuan pendidikan dan penelitian. “terus didorong agar bisa menggelola Indonesia dengan baik dan mampu bersaing ditingkat global,” tandasnya.

Selain itu, TGB juga menyinggung, pasca 2024 mendatang untuk menyongsong Indonesia emas, perlu trobosan hukum dan penegakan keadilan. Sosok dan kokitmen tersebut ada di sosok Mahfud MD sebagai calon wakil presiden yang mendampingi Capres Ganjar Pranowo.

Dan ternyata hal itu juga yang disinggung oleh para kiai khos saat bertemu dengan TGB dan Luki. Para kiai khos Situbondo sangat ingin penegakan hukum di Indonesia dilakukan dengan tajam dan berani.

“Kita perlu sosok yang komitmen dan mempunyai rekam jejak kuat pada penegakan hukum, dan itu ada pada bapak Mahfud MD,” ungkap mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat itu.

Luki Hermawan menambahkan dukungan dan restu para kiai khos kepada Ganjar-Mahfud menjadi suntikan dan dorongan energi baru bagi mereka. Ia tak menyangka, para kiai khos benar-benar ingin Mahfud MD bisa menjadi jenderal penegakan hukum di Indonesia.

Pemilihan Mahfud sebagai Cawapres Ganjar dianggap sebagai hal yang tepat. “Sungguh luar biasa responnya para kiai khos Situbondo. Kami tidak mengira bagaimana sambutan positif itu. Yang penting disini kami semakin percaya diri untuk Jatim dengan dukungan para kiai,” ujarnya

Pertemuan dengan para kiai di Situbondo, menurutnya, juga menghasilkan banyak sekali insight bagi TPN maupun bagi Ganjar-Mahfud. Banyak pesan-pesan khusus dari para kiai pada Ganjar-Mahfud.

“Seperti misalnya peningkatan kualitas pendidikan untuk pesantren, penegakan hukum yang totalitas, hingga intensif bagi guru-guru di lembaga pendidikan agama,” tuturnya.

Tidak hanya berhenti sampai Situbondo saja, Luki mengaku akan terus bergerak dan keliling ke kiai-kiai khos setiap wilayah, untuk meminta doa dan restunya bagi Ganjar dan Mahfud. Dukungan positif di Situbondo menjadi salah satu modal dasar saya untuk terus melakukan door to door di wilayah Jatim ini.

“Mudah-mudahan apa yang disampaikan oleh para kiai ini bisa terwujud. Untuk tugas-tugas dari para kiai sudah kami sampaikan ke Pak Ganjar-Mahfud. Tinggal kita banyak berdoa untuk kelancaran Ganjar-Mahfud,” katanya.

Salah satu kiai khos yang sudah isyaratkan dan blak-blakan dukung Ganjar-Mahfud adalah KH Afifuddin Muhajir Pengasuh Ponpes Salfiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo. Dia melihat Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin yang bisa menekan angka korupsi.

Selain itu, bisa melakukan penegakan hukum secara tegas dan perbaikan moralitas. Wakil Rais A’am sekaligus mustasyar PBNU itu, melihat hal itu ada di dalam sosok Mahfud, Cawapres Ganjar.

“Yang paling saya harapkan sejak dulu sampai sekarang bagaimana korupsi di Indonesia bisa ditekan, dikurangi dan dicegah. Penegakan hukum, perbaikan moralitas. Karena berbagai persoalan acaranya di situ. Saya berharap pak Mahfud bisa melakukan itu,” katanya.

Menurutnya, mendukung Mahfud adalah hal yang masuk akal dalam kontestasi Pilpres 2024. Jangan sampai memilih pemimpin seperti beli kucing di dalam karung. Memilih pemimpin, harus dilandaskan berbagai hal. Selain kedekatan secara sosok, harus yang memiliki visi dan ideologi kuat untuk bangsa dan negara.

“Saya dan Pak Mahfud itu memang lahir di tempat yang sama, di Sampang. Dan Pak Mahfud juga sering ke sini (Ponpes Sukorejo), makanya saya tau siapa beliau secara dekat. Oleh karena itu, kalau orang memilih orang yang tidak dikenal berarti membeli kucing di dalam karung,” ujarnya.

Kiai Afif berharap nanti ketika sudah dilantik sebagai Presiden dan wakil presiden Indonesia, Ganjar-Mahfud tetap dalam jalur visi yang telah dibuat. Khusus untuk Mahfud, keberanian Mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu tetap ada dan makin berani untuk menjadikan Indonesia negara yang sejahtera.

“Semoga pak Mahfud bisa melanjutkan visi besarnya dalam penegakan hukum. Semoga tidak berubah dalam keberaniannya. Karena penegakan hukum berpengaruh ke banyak hal, termasuk ekonomi,” ucapnya.

Terkait dengan pertarungan di Pilpres nanti, Kiai Afif memberikan pesan khusus kepada Ganjar-Mahfud agar tetap dalam lindungan Allah SWT dan diberikan kelancaran serta mendapatkan hal yang diinginkan. Ia ingin Ganjar-Mahfud tidak lupa Al-Quran dan Shalawat.

“Barangkali kalau dari segi bacaan (ijazah khusus) tidak ada ya. Tapi ada hal yang lebih baik dari itu, yakni membaca Al-Qur’an dan solawat. Harus tetap di situ,” pungkasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.