JEMBER, PETISI.CO – Aliran musik reggae hentak Lapangan Aawunggaling Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember Minggu (12/1/2017). Alunan musik asal daratan Africa tersebut menyedot ribuan pengunjung dari beberapa kabupaten di Jawa Timur.
Musik yang terbilang merdu dengan irama mendayu bercampur dentuman kendang, tak pelak membuat para pengunjung harus bergoyang. Meski cuaca mendung dan kondisi lapangan becek, tidak menyurutkan penikmat musik yang tak lekang oleh waktu tersebut.
Berambut gimbal, dandanan nyentrik dengan beberapa akseroris tidak pernah lepas dari beberapa penonton reggae dan juga sang band reggae yang menyanyikan lagu-lagu membangun dan penyemangat tersebut, tidak lepas dari antusiasme pemuda yang rata-rata masih ABG.
Tontonan yang syarat akan damai tersebut meski kadang terkesan menjadi biang kerusuhan, ternyata berbanding terbalik ketika musik pemersatu tersebut dimainkan dan joget meliuk dan loncatan lincah jingkrak-jingkrak dilakukan.
Atok, salah satu penikmat musik reggae dari 3 generasi mengungkapkan, indahnya alunan musik tersebut, dikarenakan musik ini mudah mewabah dan juga gampang mempererat tali silaturahmi antar sesama fans reggae. Dirinya berharap agar para pemuda aliran ini lebih kreatif.
“Lebih menonjolkan sisi kedinamisan dan juga persatuan agar apapun gelaran tentang musik reggae tidak tersentuh oleh yang namanya anarkis dan baku pukul antar penonton.” ungkapnya.(yud)
