“GRESIK JAMAN NOW”, Gresik JANgan keMANa-mana Nang Omah Wae

oleh -55 Dilihat
oleh
Kapolres Gresik mempunyai inovasi gerakan, yaitu "GRESIK JAMAN NOW".

GRESIK, PETISI.COForkompinda Gresik menggelar rapat koordinasi dalam rangka monitoring dan evaluasi kasus Covid-19, rapat dilakukan di ruang Graita Eka Praja Pemkab Gresik yang dipimpin langsung oleh Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, SE, Rabu (30/6/2021).

Hadir dalam rapat kordinasi, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, SH, SIK, MM, Dandim 0817/Gresik Letkol Inf. Taufik Ismail, S.Sos, M.i.Pol, Wakil Bupati Hj. Aminatun Habibah, M.Pd dan Kadinkes drg. Saifudin Ghozali.

Kadinkes Gresik dalam paparannya menyebut, jika dalam satu pekan terakhir perkembangan kasus Covid-19 di Gresik didominasi masalah episentrum. Yaitu masyarakat wilayah Kecamatan Kebomas, Gresik Kota, dan Kecamatan Manyar, mobilitas atau melakukan perpindahan warga paling tinggi. Ini menjadi faktor yang mendukung kenaikan kasus.

“Menyusul Kecamatan Panceng, Cerme dan Kecamatan Benjeng. Serta Kepulauan Bawean juga perlu diwaspadai. Dinas kesehatan telah mengambil langkah tracing dan testing melebihi standar WHO yaitu lebih dari 1300,” terangnya.

Kadinkes menarik kesimpulan, bahwa saat ini rumah sakit rujukan Covid-19, membutuhkan tambahan ambulan dari Puskesmas dan milik desa.

Sementara, Bupati Gresik Gus Yani, menyatakan, bahwa Kabupaten Gresik saat ini masuk zona oranye. Waspada jangan merambah zona merah, pihaknya sangat mengapresiasi kinerja jajaran Tiga Pilar, yang tiada henti mengkampanyekan disiplin mematuhi protokol kesehatan.

“Meningkatnya angka kasus Covid-19, tidak diimbangi kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal ini perlu diambil tindakan tegas.” tandasnya.

Bupati juga mengimbau, pada masyarakat untuk mengurangi mobilitas. Termasuk kegiatan ceremonial yang mendatangkan orang banyak. Ia berharap kekompakan Tiga Pilar dapat memberikan edukasi kepada pelaku usaha, terkait pemberlakuan jam kerja.

Masih Yani, mall atau pusat perbelanjaan dibatasi sampai jam 21.00 Wib. Rumah makan mulai jam 18.00 Wib tidak melayani makan ditempat. Tapi gerai tetap buka dan bersifat take away.

“Kegiatan masyarakat dimasing-masing wilayah dapat dikurangi, sedangkan seluruh kegiatan secara ceremonial ditiadakan dulu.” tambahnya.

Menurutnya, Prokes harus benar-benar diterapkan pada masyarakat. Hal tersebut merupakan kunci kesuksesan dalam penanggulangn Covid-19. Terkait RSUD Ibnu Sina, untuk fokus dalam penanganan pasien Covid-19 dan dapat bekerja sama dengan rumah sakit swasta dalam penanganan pasien non covid.

Sementara tempat wisata tingkat Desa, lanjut Bupati, khususnya wilayah yang mengalami lonjakan untuk baiknya ditutup sementara. Diantaranya, Setigi, Wagos, pantai Dalegan dan Lontar Sewu di Gresik selatan, perkantoran dianjurkan melakukan work from home (WFH) 50%.

“Sedangkan tempat Ibadah untuk tetap melakukan Prokes. Bisa dilakukan sharing agar didapatkan kebijakan yang solutif,” ungkap Gus Yani.

Menyinggung usulan Camat Sangkapura, tentang swab antigen bagi calon penumpang kapal ke pulau Bawean. Pemkab Gresik akan memberikan subsidi 50 persen. Langkah Bupati Gresik tersebut mendapat dukungan penuh dari Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir.

“Lokasi yang berpotensi membuka masker agar ditutup sementara, yaitu rumah makan dan tempat wisata.” ujar Ketua DPRD Gresik.

Abdul Qodir mendesak, adanya pelibatan Polsek, Koramil, maupun Forkopimcam, dalam pengawasan protokol kesehatan yang dituangkan dalam pembaharuan peraturan. Kemudian juga mendorong Puskesmas kelas besar, yang mana dapat dimanfaatkan untuk Faskes penanganan Covid-19.

Hal senada juga disampaikan Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto, pihaknya berharap ada kebijakan lebih progresive.

“Jangan sampai ada kebijakan hukum rimba, dimana yang kuat akan tetap survive.” tegas Alumni Akpol 2001 itu.

Kapolres Gresik mempunyai inovasi gerakan, yaitu “GRESIK JAMAN NOW”. Singkatan dari Gresik JANgan keMANa-mana Nang Omah Wae. Gerakan tersebut adalah untuk mengurangi mobilitas warga masyarakat Gresik. Sehingga harapannya tidak terjadi kerumunan dan mencegah penyebaran Covid-19.

Perwira Polisi dengan dua melati di pundak itu berharap, hal ini segera disosilisasikan kepada masyarakat, dan apa yang sudah dilakukan tetap dilaksanakan. Untuk PPKM Mikro ia berharap bersama-sama menjaga zonasi di wilayah Gresik.

“Meskipun ada peningkatan, untuk tingkat RT/RW perkembangan Covid-19 nya masih tetap terjaga,” ungkap Kapolres.

AKBP Arief pun sepakat RSUD Ibnu Sina dikuasakan penuh penanganan Covid-19. Ia menekankan, jangan menjadikan pemberitaan Covid-19 seolah-olah menjadi teror ketakutan bagi masyarakat. Handling media berperan untuk menciptakan situasi tetap kondusif.

Mantan Kapolres Ponorogo tersebut juga mengapresiasi kepada seluruh jajaran dan Pemkab Gresik dalam hal pelaksanaan Vaksinasi. “Patut dibanggakan, Kabupaten Gresik menjadi Rangking 1 dalam distribusi Vaksinasi. Sehingga diharapkan tingkat wilayah dapat mendorong dilaksanakan Vaksinasi. Tetap semangat, optimis melaksanakan tugas dan jaga imunitas,” pungkas orang nomer satu di jajaran Polres Gresik ini.

Sementara Dandim Gresik mengatakan, penetapan PPKM Darurat nantinya akan diterapkan kepada wilayah yang telah mengalami level IV.

“Untuk saat ini Kabupaten Gresik masuk kedalam level ke III. Dimana dalam pelaksanaannya ada penambahan pasukan dari satuan atas.” terang Letkol Taufik Ismail

Pihaknya juga menyepakati untuk kegiatan perekonomian akan diatur dan dikeluarkan Perbup baru. Sedangkan untuk hajatan warga masyarakat akan ditindak lanjuti dilapangan, dan berharap ada kerjasama dengan Forkopincam dimana untuk kegiatan inti bisa tetap dilakukan, dengan prokes ketat. Namun perayaan dan makan ditempat ditiadakan atau di bawa pulang.

Pergantian shift karyawan pabrik perlu diperhatikan. Khususnya, disaat jam pulang agar tidak melakukan stay di warkop dan tempat makan.

“Klaster keluarga mendapat atensi dari pimpinan TNI.” tegasnya

Letkol Taufik menjelaskan, kriteria saat ini menurutnya adalah tergolong dalam 3 kategori. Diantaranya adalah imun kita yang kuat, kita taat Prokes dan orang beruntung.

Acara evaluasi perkembangan kasus Covid-19 dipenghujung bulan Juni tersebut berjalan khidmat dan mematuhi protokol kesehatan secara ketat. (bah)

No More Posts Available.

No more pages to load.