Gubernur Ajak Pengusaha Italia Manfaatkan Peluang Bisnis di Jatim

oleh -55 Dilihat
oleh
Acara Bisnis Meeting, di Hotel Hilton, Jl. Luigi Galvani 12 Milan Italia

ROMA, PETISI.CO Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo mengajak para pengusaha Italia untuk bekerjasama memanfaatkan peluang bisnis dua belah, baik di bidang investasi, perdagangan, maupun pariwisata.

“Silahkan membawa teknologi dan transfer of knowledge di bidang bisnis kulit dan tekstile yang menjadi keahlian Italia. Bidang ini juga menjadi economic growth Jawa Timue,” ujarnya di depan pengusaha Milan Italia pada acara Bisnis Meeting, di Hotel Hilton, Jl.  Luigi Galvani 12 Milan Italia, Senin siang pukul 15.00 (31/7/2017) atau pukul 20.00 WIB.

Bidang-bidang lain, lanjut Pakde Karwo sapaan Gubernur Jatim, industri fashion, binis logam, elektronik, furniture, dan teknologi pertanian. Juga, bidang pariwisata yang dengan cepat memberikan sumber dana cepat.

Untuk memberikan dukungan bisnis investor, jelas Pakde Karwo, Pemprov. Jatim memberikan empat jaminan Pemerintah, yaitu ijin satu pintu investasi asing maksimal 17 hari dan dalam negeri 11 hari, ketersedian listrik, tenaga kerja terampil, dan penyediaan lahan. Selain itu, keamanan yang dalam tiga tahun terakhir Jatim memperoleh penghargaan sebagai provinsi paling aman, dan Jawa Timur sekaligus sebagai barometer keamanan nasional. Perijinan-perijinan oleh kab/kota yang sebelumnya menyulitkan investasi juga telah ditiadakan.

Ditambahkan, nilai perdagangan dua belah pihak dirasa masih kecil dan perlu ditingkatkan, karena potensinya jauh lebih besar dibanding yang yelah berjalan selama ini. Sebagai contoh, ekspor Jatim ke Italia dari Januari s.d. Juni 2017 sebesar US$ 827,07 juta, sedangkan impornya tercatat US $ 1.427,36 juta.

Dalam kesempatan sama, Pakde Karwo juga menjelaskan kondisi ekonomi Jawa Timur yang diharapkan lebih menarik pengusaha Italia. Misalnya, markro ekonomi Jatim dengan pertumbuhan selaulu diatas rata-rata nasional sehingga ekonomi provinsi ini dinamis. PDRB Jatim didukung sektor industri pengolahan 28,97%, perdagangan sebesar 17,94%, dan pertanian 14,1% di on farm.

Sebelum acara bisnis meeting,  delegasi Jatim difasilitasi Indonesia Trade Promotion Center Milan (ITPCM), melakukan kontak bisnis di ITPCM. Hadir dalam kegiatan ini 15 buyers, perusahaan penghubung dan Kadin Milan, serta pengusaha Indonesia yg mengekspor produknya ke Italia, terutama Milan.

Menurut Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Roma, Aries Asriadi, peluang pasar Italia terhadap produk makanan dan minuman Jatim masih terbuka, walaupun selama ini ia melihat baru orang-orang Asia di Italia yang cocok dengan taste Indonesia. Sedangkan orang Italia sendiri, hanya sedikit yg dapat merasakan pas dengan taste Indonesia

Produk-produk makanan Indonesia yang telah masuk Milan adalah produk Indofood, seperti mie instan dan minyak goreng, bumbu masakan dan kecap.

Peluang pasar produk Jatim yang terbuka tadi, lanjutnya, seperti kopi yang sangat digemari oleh masyarakat dunia, termasuk Italia dan Milan.

“Saya yakin, kedatangan CEO PT. Kapal Api Pak Domo Mergonoto yang memproduk berbagai varian kopi dan berkomunikasi intens dengan para buyer di meeting ini akan memberikan hasil bagus,” ujarnya dengan optimis.

Ditambahkan,  kehadiran Konsultan Supermarket Milan, Recardo Rabuffi-President of Beacon Italy diharapkan akan mendorong keberhasilan memasukkan produk kopi Kapal Api di  pasar-pasar modern di Milan. Apalagi, produk Indonesia dikenal berkualitas dengan harga murah. (cah/karo)