Gubernur: East Java Fashion Harmony 2019 Sejalan Dengan Program Peningkatan Ekspor

oleh -82 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah diwawancarai wartawan usai menghadiri East Java Fashion Harmony 2019

SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan kegiatan East Java Fashion Harmony 2019, sejalan dengan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) meningkatkan nilai ekspor dari Jatim.

“Ada tiga upaya dilakukan Pemprov Jatim untuk meningkatkan ekspor. Tujuan kita mengadakan kegiatan ini, dalam rangka itu,” ujarnya saat menghadiri acara tersebut di Hotel Shangrila, Surabaya, Kamis (22/11/2019) malam.

Tiga upaya itu, menurutnya, yang pertama, adalah industri makanan minuman. Di Jatim, banyak industri makanan dan minuman yang memiliki nilai ekspor tinggi. Kedua, industri tekstile dan produk tekstile.

“Kita kami mengajak, memohon dan menggugah seluruh desainer mengangkat bahwa Jatim kaya akan batik. Tangan trampil seluruh desainer akan melihat di Sumenep ada apa, di Pamekasan ada apa, di Sampang ada apa, dan seterusnya yang bisa dikembangkan,” tuturnya.

Yang ketiga, yaitu industri sepatu. “Ini target peningkatan ekspor pemerintah pusat yang diharapkan bisa tumbuh dari Jatim. Industri sepatu juga banyak tersebar di daerah-daerah,” ucapnya.

Selain itu, melalui event East Java Fashion Harmony 2019, Khofifah juga menyampaikan harapan dan strateginya. Salah satunya, perayaan parade senja setiap tanggal 17 sore di halaman Grahadi Surabaya.

Mulai Januari yang akan datang, Khofifah berharap setiap parade senja akan menggunakan tema dari masing-masing Kabupaten. Misalnya, Probolinggo, peserta parade senja menggunakan baju batik yang dikasih bordir.

Demikian pula Kabupaten dan Kota lainnya dengan masing-masing khas daerahnya. “Itu kami lakukan setiap bulan secara bergantian tiap daerah. Selama ini cukup antusias masyarakat di parade senja itu,” tambahnya.

Gubernur juga berharap dengan East Java Fashion Harmony 2019, akan meminta kepada Raka-Raki untuk menjadi Duta di masing-masing OPD. Misalnya di Dinas Tenaga Kerja, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pertanian, dan seterusnya.

“Kami minta Raka-Raki menjadi duta Keselamatan Kerja, Duta UKM, Duta Pertanian dan seterusnya. Bagaimana Raka-Raki mempromosikan kekayaan Jatim,” ujarnya.

East Java Fashion Harmony 2019 atau Harmoni Berbusana, Fashion Jawa Timur (Keselarasan trend busana batik/tenun) diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim melalui UPT Laboratorium, Pelatihan dan Pengembangan Kesenian.

Hadir pada kegiatan itu, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, Sinarto dan para kepala OPD, serta beberapa perwakilan negara tetangga.

“Harapan kita dengan menyelenggarakan kegiatan ini bisa memajukan produk batik dan tenun di Jatim dengan desainer Ivan Gunawan. Kami ingin menunjukkan batik Jatim punya kualitas yang bagus. Tidak kalah dengan industri batik daerah lain,” tambah Heru Tjahjono. (bm)