SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi inovasi Universitas Muhammadiyah UM) Surabaya yang menggelar vaksinasi dengan model drive thru di Halaman UM, Rabu (15/9/2021.
Vaksinasi komunitas berbasis drive thru ini, dinilai bisa dijadikan role model oleh komunitas lain, dengan memanfaatkan transformasi digital yang mana bisa mempercepat proses serta menghindari kerumunan.
“Ini bisa menjadi contoh komunitas lain. Pemprov akan selalu mendukung model-model inovasi tersebut,” katanya kepada wartawan di sela meninjau pelaksanaan vaksinasi secara drive thru.
Menurutnya, pentahelix approach antara government dan kampus sangat penting. Peran dari kampus menjadi sangat penting untuk percepatan agar Covid-19 melandai. “Data terbaru menyebutkan bahwa di Jawa Timur positif rate di angka 1,85,” ujarnya.
Rektor UM Surabaya, Sukadiono menjelaskan bahwa kampusnya menargetkan 1.000 orang per hari. Rencananya besok menyasar 1.000 orang dengan jenis vaksin yang digunakan adalah AstraZeneca.
Target vaksinasi pada tahap pertama yang dilaksanakan pada 15-26 September sebanyak 2000 dosis jenis vaksin AstraZeneca. Sedangkan tahap kedua dilaksanakan 20-24 September dengan target sebanyak 5.000 dosis vaksin jenis Sinovac.
“Hari Senin tanggal 20 hingga 24 menggunakan vaksin Sinovac yang setiap hari juga menyasar 1.000 orang. Kebetulan tenaga vaksin dari RS Muhammadiyah dan perwakilan Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan UM,” ungkapnya.
Selain itu, secara institusi pihaknya telah mewajibkan semua civitas kampus untuk segera vaksin. Karena setiap orang yang masuk kampus wajib menunjukkan kartu vaksin sehingga percepatan herd immunity segera terbentuk.
“Vaksinasi ini merupakan komitmen kampus membantu upaya pemerintah dalam percepatan program cakupan vaksinasi sehingga kekebalan komunitas segera tercapai,” tandasnya. (bm)
