Gubernur Khofifah Apresiasi Kontribusi Muhammadiyah dan Aisyiyah Dalam Peningkatan IPM Jatim

oleh -212 Dilihat
oleh
Ratusan ibu-ibu Aisyiyah foto bersama Gubernur Khofifah

SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi Muhammadiyah dan Aisyiyah yang telah memberikan kontribusi besar dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jatim khususnya dalam hal pendidikan dan kesehatan.

Apresiasi Khofifah tersebut, disampaikan pada pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-13 Aisyiyah Jatim di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Surabaya, Sabtu (21/1/2023).

Menurut Khofifah, kemajuan tidak bisa kita capai tanpa komitmen bersama untuk bisa meningkatkan IPM Jatim. Saat pandemi Covid-19, berbagai format pembelajaran virtual dapat diakukan sehingga di tahun 2020, 2021 serta 2022 IPM kita terus meningkat.

“Dan Muhammadiyah, khususnya Aisyiyah memiliki kontribusi besar dalam mendorong kualitas pendidikan dan kesehatan Jatim,” katanya.

Secara khusus, Khofiah memberikan apresiasi atas terselenggaranya Muswil Aisyiyah Jatim ke-13 ini. Dimana forum ini akan menjadi ajang pertemuan pikiran dan gerakan bagi para punggawa Aisyiyah.

Dari Muswil ini, akan dilahirkan plan of action yang harapannya akan semakin mendongkrak kemajuan Jatim. “Pasti ada pertemuan pikiran strategis dan gerakan yang terbangun di Muswil ke-13 ini,” tandasnya.

Dijelaskan, Aisyiyah yang memiliki gerakan dakwah sangat kental menjalankan berbagai upaya pemberdayaan dan mewujudkan berbagai kemajuan. Melalui Muswil ini, bersama kita membangun peradaban bangsa, dan perempuan makin bekemajuan.

“Dakwah bisa dilakukan melalui banyak cara. Yaitu dengan lisan atau perkataan (dakwah bil lisan) serta perbuatan (dakwah bil hal), melalui tulisan (dakwah bil kitabah), dan melalui pendekatan ekonomi sehari-hari (dakwah bil mal),” paparnya.

Pihaknya berpesan pada segenap jajaran PD Aisyiyah untuk dapat menerapkan konsep dakwah yang bisa  menyelesaikan persoalan kehidupan sehari-hari. Sebab, masalah keseharian kini sudah menjadi lebih kompleks karena dampak  digitalisasi.

“Konsep dakwah ini sebagai dakwah bil IT. Mari kita bangun IT untuk kebaikan bukan sebaliknya. Apa yang terjadi kini lebih modern lagi, karenanya dakwah bil IT harus menjadi penguatan terhadap dakwah bil kitabah yang sangat kuat basisnya dalam tradisi muhammadiyah,” ujarnya.

Ia pun mengapresiasi gerakan Aisyiyah yang selama ini juga telah menjalankan dakwah bil kitabah dengan sangat baik. Yang impact nya juga pada peningkatan IPM Jatim.

“Kontribusi Muhammadiyah dalam pembangunan manusia sangat luar biasa, baik melalui ilmu pengetahuan, sosial dan kesehatan. Kekuatan Aisyiyah di akar rumput juga  luar biasa,” puji Khofifah.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Salmah Orbayyinah memiliki semangat yang sama. Aisyiyah, akan senantiasa berdakwah melalui pendidikan perempuan dan penerus bangsa Indonesia serta memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan sosialnya.

“Aisyiyah telah sejak lama berkomitmen untuk memberikan kesempatan menempa ilmu yang sama bagi perempuan dan kaum penerus bangsa. Juga dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan sosial,” ujarnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.