Gubernur Khofifah: Bantuan 10.000 Rapid Test untuk Jawa Timur Sudah Tiba

oleh -35 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah memberi keterangan di hadapan wartawan.

SURABAYA, PETISI.CO – Update angka korban Corona di Jawa Timur dipimpin langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Rabu (25/3/2020) pukul 17.00 WIB.

Untuk status Orang Dalam Pemantauan (ODP) terjadi eskalasi peningkatan dari 2.003 menjadi 2.542 orang, yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan  (PDP) dari 152 menjadi 190 orang dan yang berstatus positif tetap di angka 51 orang.

Kali ini Khofifah terus menggerakkan upaya – upaya kegotong – royongan  masyarakat Jawa Timur melakukan berbagai terobosan di empat rumpun gugus tugas yang dibentuk, terutama rumpun pencegahan promotif dan preventif yang diketuai dokter dari RS Syaiful Anwar, Malang yakni dr Jibril.

Rumpun ini membuka layanan borderless prefention melalui layanan self detekisa memberikan layanan masyarakat di dalam dan luar Jatim, self preventif covid 19 dengan meluncurkan laman aplikasi fovid-19. Di sana ada layanan chating realtime berisi forum obrolan tentang covid 19.

Kata dr Jibril, Ketua Rumpun Promotif dan Preventif, ribuan pertanyaan telah muncul. Dan semuanya dijawab oleh tenaga influencer relawan kesehatan 1.826 se Jawa Timur seputar obat peningkatan imunitas tubuh, hingga bagaimana mengkarantina diri di rumah.

Fitur chating realtime ini dikerjakaN secara prinsip gotong royong.

“Tenaga relawaN kesehatan kita turun tangan menjawab pertanyaan macam – macam dari masyarakat. Dan langsung kita minta saling informasikan ke masyarakat lain,” ujarnya.

Di akhir perscon nya, Gubernur Khofifah mengabarkan bantuan alat datang berupa 10.000 rapid test bagi Jawa Timur.  Tentu saja pembagiannya sangat  proporsionalitas.

“Distribusi proporsiona akan disampaikan dr Joni, rumpun gugus tugas kuratif dengan metode  di kota mana yang paling banyak merawat pasien, paling banyak tenaga medis dalam merawat pasien Covid serta kriteria rumah sakit  yang mengembangkan ruang isolasi dan ODR tertinggi. Bukan kesamarataan karena jumlah terbatas,” pungkas Khofifah.

Terakhir Khofifah juga akan berkoordinasi dengan beberapa daerah karena ada informasi dari Pak Gubernur Jateng Pak Ganjar ada yang mudik lebaran lebih awal. Baik buruh migran atau yang dari Jakarta.

Bagaimana nantinya sisa rapid test bisa digunakan kepada pekerja migran atau dari Jakarta dan menjadi kategori prioritas.(kim)