Gubernur Khofifah bertemu Dubes RRT untuk ASEAN, Ini Yang Dibahas

oleh -167 Dilihat
oleh
Dialog santai Gubernur Khofifah dengan Dubes RRT untuk ASEAN, Hou Yanqi di Grahadi

SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk ASEAN, Hou Yanqi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (13/4/2023).

Dalam pertemuan ini, banyak potensi kerjasama yang dibahas antar keduanya. Diantaranya adalah soal pendidikan, serta pengembangan teknologi pertanian dan hortikultura.

Soal pendidikan, Gubernur Khofifah meminta adanya kerjasama beasiswa dari Pemerintah Cina untuk para mahasiswa dari Jatim terutama untuk jenjang S1, S2 dan S3. Beasiswa ini terutama di bidang pengembangan teknologi pertanian dan agrikultur.

Selain beasiswa, Khofifah juga meminta adanya short course atau pelatihan dari Pemerintah Cina bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) baik di lingkungan Pemprov Jatim maupun pemerintah kabupaten/kota. Terutama terkait program pengentasan kemiskinan dan teknologi pertanian.

“Beasiswa dan shortcourse di bidang pertanian juga dibutuhkan, apalagi sektor pertanian di RRT sangat maju. Didukung dengan penggunaan teknologi pertanian yang canggih, terutama untuk pengembangan varietas padi dan produk agrikultur yakni buah-buahan tropis asal Jatim,” jelasnya.

Khofifah memberi contoh di Malang ada varietas padi yang sekali panen dalam satu hektar bisa menghasilkan 14 ton.  Benihnya diperoleh dari Cina. Varietas ini sudah diujicoba di Malang dan berhasil beberapa kali panen, dengan hasil 14 ton per hektar.

“Jatim ini produksi padi sudah tertinggi secara nasional, tapi sebagian besar per hektar hasilnya 6-7 ton. Di beberapa kabupaten bisa mencapai 9-12 ton per hektar dan yang dari RRT bisa 14 ton per hektar. Sektor pertanian ini penting karena secara global dunia sedang mengalami krisis pangan,” katanya.

Kemudian di bidang hortikultura, yakni pengembangan buah-buahan tropis asal Jatim seperti manggis, mangga dan durian. Bahkan beberapa produk buah-buahan asal Jatim tersebut, cukup banyak yang sudah diekspor ke luar negeri termasuk RRT.

Bila komoditas ini dikembangkan, maka produktivitasnya meningkat dan ekspornya juga bisa semakin luas. Sehingga harapannya produk hortikultura terutama buah-buahan asal Jatim ini bisa memperluas pasar ekspornya ke RRT.

“Manggis dan mangga chokanan ini di Jatim juga banyak produksinya bahkan kami ekspor. Kemudian saya juga mendengar RRT impor durian dari Malaysia sangat besar,” ungkapnya.

Pihaknya ingin menunjukkan bahwa durian Jatim varietasnya sangat banyak dan sangat besar produksinya. Tapi untuk pasar ekspor masih belum maksimal. Durian ini di antaranya durian montong yang ditanam di lereng Gunung Lawu Kecamatan Jogorogo, Ngawi.

Kemudian ada varian durian Malaysia jenis Musang King dan Black Thorn di Jatim juga banyak kami kembangkan disini. “Ke depan, kami berharap akan ada tim dari RRT, para pengusaha dan investor yang melakukan business trip ke Jatim untuk melihat potensi produk agrikultur Jatim. Sehingga ke depan investasi RRT di Jatim dapat semakin besar,” paparnya.

Selain itu, Jatim juga memiliki potensi sarang burung wallet, yang menjadi favorit untuk makanan balita di RRT. Namun, masih perlu dikembangkan ekspor ke RRT lebih luas lagi.

Kinerja perdagangan Jatim-RRT pada kurun waktu Januari s/d Desember 2022: nilai ekspor Jatim ke RRT sebesar US$ 3.221,91 juta. Sedangkan impornya sebesar US$ 7.144,19 juta, mengalami defisit sebesar US$ 3.922,28 juta.

Komoditas ekspor Jawa Timur ke RRT antara lain lemak & minyak hewan/nabati; bahan kimia organik, Berbagai produk kimia, tembaga, besi dan baja, kayu, barang dari kayu, ikan dan udang, biji-bijian berminyak, kertas/karton, kopi, teh, rempah-rempah.

Sedangkan komoditas impor utama Jawa Timur dari RRT di antaranya adalah mesin-mesin/pesawat mekanik, buah-buahan, besi dan baja, mesin/peralatan listrik; bahan kimia organik, plastik dan barang dari plastik, sayuran, bahan kimia anorganik, tembakau, aluminium.

RRT termasuk dalam 3 besar sebagai negara tujuan ekspor dari Jatim dan berada di urutan ke-1 sebagai negara asal impor ke Jatim.

Investasi RRT di Jatim sejak tahun 2010 sampai dengan triwulan IV tahun 2022, sebanyak 370 Proyek dengan nilai investasi US$ 435,27 juta, dengan beberapa bidang usaha terbesar, yaitu perdagangan dan reparasi, industri makanan, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya.

Dubes RRT untuk ASEAN, Hou Yanqi mengakukan, ada kemiripan antara Jatim dan RRT terkait potensi sektor pertanian dan agrikultur. Ia pun berharap ke depan dapat mengirim tim dari RRT yang bisa melakukan kunjungan bisnis ke Jatim untuk bisa melihat potensi di sektor ini.

“Termasuk soal beasiswa kami setiap tahun kami memiliki keinginan besar untuk memberikan program beasiswa terutama bagi negara-negara di ASEAN termasuk Indonesia. Kami berkomitmen memberikan besasiswa untuk negara ASEAN untuk mencetak para ahli di bidangnya,” tandasnya.

Untuk itu, kunjungan pertamanya ke Jatim ini diharapkan akan meningkatkan koordinasi kerjasama dan kolaborasi yang efektif di masa mendatang, khususnya di bidang pertanian hortikultura. Ia berharao hubungan kerjasama itu akan berjalan dengan sangat baik terutama dengan Pemprov Jatim.

“Hasil produk komoditas Indonesia itu cukup sama atau mirip dengan apa yang kami hasilkan, sehingga ketika ada koordinasi atau kerjasama yang terjalin di bidang pertanian dan hortikultura, maka kami harap kerjasama ini akan saling menguntungkan kedua belah pihak,” pungkasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.