Gubernur Khofifah : Dalam Situasi Darurat Pandemi Covid-19 Tak Boleh Egois

oleh -77 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah pimpin upacara hari lahir Pamcasila secara virtual di dalam Gedung Negara Grahadi, Senin pagi.

SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengingatkan dalam situasi darurat pandemi Covid-19 seperti ini tidak boleh egois. Hanya memikirkan diri sendiri dan kepentingan pribadi dan kelompok.

“Kita semua bersaudara. Kita semua juga mau situasi darurat ini segera usai,” kata Khofifah usai mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual di Gedung Negara Grahadi, Senin (1/6).

Tidak diketahui persis pernyataan Khofifah tersebut, ditujukan ke siapa. Apakah menyindir Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, atau pihak lain. Seperti diketahui di mata publik keduanya terlibat silang pendapat. Mulai polemik pasien rumah sakit, persoalan klaster baru, bahkan terakhir saat Risma marah-marah karena miskomunikasi operasional mobil laboratorium PCR.

“Di Hari Lahir Pancasila Ke-75 pada 1 Juni 2020, hendaknya bisa menjadi momentum untuk membangkitkan kembali semangat persatuan, kesatuan, solidaritas dan gotong royong di saat pandemi Covid-19,” ucap Khofifah.

Pandemi ini, dinilai menguji solidaritas semua anak bangsa. “Jika tetap mengedepankan ego pribadi, maka dapat dipastikan pandemi ini sulit berakhir lantaran kurva pasien positif Covid-19 masih terus merangkak naik,” ujarnya.

Khofifah mengungkapkan, seluruh rakyat Indonesia, bahkan dunia tidak terkecuali merasakan dampak dari adanya pandemi ini. Maka dari itu, Khofifah meminta pihak-pihak yang mampu untuk turut membantu sesama masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Solidaritas harus diutamakan tanpa melihat pembatasan ras, budaya, daerah, suku, dan agama. Corona tidak pilah-pilih akan menjangkiti siapa. Artinya siapapun bisa terinfeksi corona. “Ayo saling bahu membahu mengatasi persoalan ini. Beberapa kali sudah pernah saya sampaikan, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Kita harus kerja keras bergotong royong,” tuturnya.

Menurutnya, semangat gotong royong adalah intisari dari Pancasila. Semangat kebersamaan dan solidaritas  sosial khas Indonesia ini adalah bagian dari ruh Indonesia sebagai bangsa.

“Tunjukkan kepada dunia, bahwa dengan gotong royong, Indonesia bisa melewati krisis ini dengan mudah,” pungkas mantan Menteri Sosial ini. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.