Gubernur Khofifah Ingin Kantor Regional 4 OJK Jadi Disaster Recovery Center untuk Jatim

oleh -79 Dilihat
oleh
Gubenur Khofifah menandatangani prasasti pembangunan Gedung Kantor Regional 4 OJK Jatim.

SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan Kantor Regional IV Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur (Jatim) diberi kesempatan oleh OJK bersama Komisi XI DPR RI diberi kesempatan untuk memiliki ruang, dimana akan bisa memberikan referensi banyak kinerja dari lembaga-lembaga keuangan dan industri keuangan di Jatim.

Hal itu disampaikan Khofifah pada acara pemancangan  (Groundbreaking) pembangunan Gedung OJK Regional 4 Jatim di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Sabtu (9/10/2021). Hadir dalam acara tersebut, pimpinan OJK, anggota Komisi XI DPR RI Indar Kurnia dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Khofifah menjelaskan per semeseter I berarti triwulan dua investasi di Jatim Rp 38,4 Triliun, 30,2 persen ada di Surabaya. Artinya, bahwa memang kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Surabaya terhadap PDRB Jatim luar biasa. “Jadi, hampir 25 persen,” tegasnya.

Menurutnya, ketika lembaga yang memiliki otoritas di bidang industri keuangan memiliki ruang yang memungkinkan bisa mengkombinasikan secara lebih efektif, lebih produktif dan akan menjadi disaster recovery center. Dia pun ingin belajar disaster recovery center untuk Jatim.

“Jadi, disaster recovery center bagi kami penting, karena masih ada yang lemes-lemes. Terutama pasca PPKM bulan Juli dan PPKM berlevel di bulan Agustus,” ujar mantan Menteri Sosial ini.

Kalau dilihat inflasi man to man, lanjut Khofifah, kita deflasi 0,11 persen. Namun, ini harus dilihat uruta-urutannya. Kalau ada deflasi man to man dari September berarti dari Agustus-September, itu artinya bahwa memang Work From Home (WFH), sukses menurunkan mobilitas masyarakat.

“Itu kemarin. Tetapi bahwa hari ini bukan berarti kita euforia terhadap level 1. Namun, ini kerja keras yang harus diukur setiap hari. Kalau misalnya ada testing dan tracing yang turun, pasti saya japri bupati/walikota masing-masing,” paparnya.

Kalau ingin mengegas ekonomi kita, tambah Khofifah, maka pelandaian pengendalian dari Covid-19 ini, biar lebih klir. Karena itu, masing-masing kab/kota, seperti Surabaya, meski level 1 sudah lebih dari satu bulan, menurut assessment level Kemenkes masih ada barikade penyekatan-penyekatan. Itu penanda ada kehati-hatian.

“Nah, dalam kondisi sekarang, ada semangat baru yang akan terus bangkit di bumi Majapahit Jatim ini ketika ternyata ada dorongan kuat dari OJK yang kemudian memiliki satu komitmen untuk bisa membangkitkan ekonomi Indonesia melalui Bumi Majapahit, itu luar biasa bagi kami. Kami ini kontributor kedua PDB setelah DKI Jakarta,” jelasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.