BONDOWOSO, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menginginkan Gunung Ijen menjadi destinasi wisata yang luar biasa. Ijen harus bisa menyamai wisata Selingkar Wilis, BTS (Bromo, Tengger, Semeru) dan Pulau Sumenep.
“Saya ingin ini dijadikan penguatan, bukan karena Gunung Ijen belum masuk dalam proyek straregi nasional (PSN), lalu tidak dihitung, tapi bagaimana Ijen ini menjadi destinasi wisata yang luar biasa,” katanya kepada wartawan di sela kunjungannya ke wisata Gunung Ijen di Bondowoso, Sabtu (3/8/2019).
Menurutnya, selingkar Wilis, BTS (Bromo, Tengger, Semeru) dan Pulau Sumenep ini bagian dari harapan pengembangan wisata di Jatim. Sementara ini yang masuk PSN, hanya selingkar BTS.
“Kemarin, saya kedatangan tamu dari Swiss, ternyata beliau sudah melakukan pendalaman selama 6 bulan tentang Ijen dan BTS. Ini bisa menjadi tantangan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), itu bisa terjawab dari telaahnya calon investor dari Swiss,” ujarnya.
Khofifah mengaku telah diberi challenge oleh Kepala Bappenas, bahwa rata-rata wisatawan Eropa ke Indonesia selama 14 hari. Dua hari diantaranya berkunjung ke Candi Borobudur, satu hari ke Bromo, satu hari ke Ijen, Banyuwangi dan 10 hari di Bali.
Nah, kalau misalnya yang sudah menjadi satu paket wisata, yaitu Bromo dan Ijen, maka Ijen ini adalah komoditas yang oleh wisatawan dunia katagori sesuatu yang harus dilihat disini. Tentu, para wisatawan harus bisa lebih lama tinggal di tempat wisata itu berada.
“Kita ingin mereka lebih lama tinggal lebih lama, seperti yang diinginkan kepala Bappenas. Kalau di Borobudur bisa dua hari, bisa tidak mereka tinggal di Ijen dua hari juga,” paparnya.
Jadi, lanjut Khofifah, sebenarnya sektor yang bisa mendulang devisa lebih cepat dan bisa menggerakkan sektor riil adalah wisata. Allah SWT memberikan keanekaragaman, keluarbiasaan dan spesifikasi kekayaan alam di Jatim khususnya luar biasa.
“Ini blue fire. Kata pemangku Ijen, di Islandia dunia itu jarang muncul dan relatif sulit dijangkau. Sebaliknya di Ijen relatif mudah dijanglau. Di Bromo, juga banyak ditemukan keajaiban dunia,” ungkapnya. (bm)
