Gubernur Khofifah Perintahkan Sekdaprov Temui TKW Mutrifah

oleh -37 Dilihat
oleh
Heru Tjahyono menemui Muslikin untuk memastikan kondisi Mutrifah

SURABAYA, PETISI.CO – Langkah cepat diambil Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Khofifah menginstruksikan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono untuk menemui suami Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kecamatam Gedangan, Kabupaten Malang, Mutrifah di Kantor Badan Koordinasi Wilayah III Malang, Minggu (19/10/2019) siang.

Langkah itu ditempuh setelah gubernur Khofifah mendengar berbagai berita perihal ujaran dan kondisi dari Mutrifah yang baru saja kembali ke tanah air pada hari Minggu (13/10) lalu. Gubernur ingin memastikan langsung kondisi terakhir Mutrifah.

Di rumah Mutrifah, Heru Tjahjono ditemui suaminya, Muslikin. Dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih satu jam tersebut, diketahui bahwa ibu Mutrifah sedang dalam kondisi yang kurang stabil.

“Bunda Khofifah menginstruksikan langsung ke saya untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi kepada ibu Mutrifah ini. Dan disampaikan baru saja oleh suaminya bahwa Ibu Mutrifah memang sedang dalam kondisi kurang stabil,” kata Heru setelah berbicara langsung dengan Muslikin.

Dengan kondisinya tersebut, hingga saat ini pihak keluarga mengaku belum bisa berkomunikasi secara normal. Mengetahui hal itu, gubernur Khofifah memerintahkan Sekdaprov Heru untuk memberikan bantuan perawatan dan penanganan kesehatan guna pemulihan psikologis Mutrifah.

Muslikin (tengah) foto bersama Heru Tjahyono.

“Dengan seijin suaminya, Pak Camat, dan Kepala Desa Gedangan, Bunda Khofifah memberi mandat agar bu Mutrifah bisa segera menerima perawatan di rumah sakit,” ujarnya.

Pihak keluarga juga belum mendapat informasi lebih jauh tentang bagaimana proses kepergiannya ke Dubai sebagai TKW hingga kepulangannya ke Indonesia.

Yang diketahui bahwa Mutrifah bertekad merantau menjadi TKW karena bercita-cita menyekolahkan tiga orang anaknya.

“Atas arahan Gubernur Khofifah, saya diminta untuk memberikan bantuan berupa modal usaha untuk memulihkan perekonomian Mutrifah dan keluarganya,” tuturnya.

Saat ditanya bagaimana langkah antisipasi Pemprov Jatim agar tidak muncul lagi kasus yang sama, Heru mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan dan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) untuk mendata lebih rinci warga masyarakat yang pergi menjadi TKI di luar negeri.

Muslikin, suami Mutrifah menyampaikan permintaan maaf langsung kepada Gubernur Khofifah atas apa yang telah dilakukan oleh istrinya. Dirinya juga mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Bunda Khofifah melalui jajarannya.

“Saya mohon maaf kepada Ibu Gubernur apabila istri saya ada kekhilafan dan kesalahan karena kondisinya yang memang kurang stabil,” ujarnya. (bm)