Gununganyar dan Rungkut Menanggal Tergenang, Pemprov Jatim Diminta Bergerak Cepat

oleh -120 Dilihat
oleh
Tanaman enceng gondok di Sungai Avur yang menghambat aliran air

Surabaya, petisi.co – Warga di kawasan Gununganyar dan Rungkut Menanggal, Kota Surabaya, terus mengeluhkan banjir tahunan yang kerap terjadi di wilayah mereka. Penyebab utama banjir ini adalah pendangkalan Sungai Avur yang diperparah dengan banyaknya tanaman enceng gondok yang menghambat aliran air.

Ketua LPMK Kelurahan Rungkut Menanggal, Muhammad Faishol, mengungkapkan bahwa ribuan warga yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Avur, terutama di perbatasan Surabaya-Sidoarjo, sudah lama menghadapi banjir. Kondisi semakin parah ketika hujan deras melanda.

“Saya tinggal di Rungkut Menanggal hampir 50 tahun, dan dulu sungai ini tidak pernah meluap. Sungai selalu dibersihkan secara rutin, tetapi dalam 15-20 tahun terakhir, perawatan tidak lagi dilakukan. Kini, enceng gondok di sungai ini tumbuh hingga sepanjang hampir 1 kilometer, dari kawasan PT SIER sampai Kelurahan Gununganyar Tambak,” ujar Faishol pada Sabtu (28/12/2024).

Faishol menjelaskan bahwa tanaman enceng gondok yang semula hanya sedikit kini telah meluas dan menumpuk di sepanjang aliran sungai, khususnya di kawasan Rungkut Menanggal Gang 3B. Kondisi ini semakin memperburuk aliran sungai di perbatasan Surabaya-Sidoarjo.

Faishol menambahkan bahwa pihaknya bersama Dinas PU Sumber Daya Air Jawa Timur pernah menggelar rapat untuk membahas usulan normalisasi sungai di perbatasan Kota Surabaya. Pertemuan tersebut melibatkan berbagai pihak, seperti Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Surabaya, serta Camat Gununganyar. Namun, hingga kini tidak ada tindakan nyata yang dilakukan.

“Kami pernah menyepakati normalisasi sungai pada 16 Juni 2023, tetapi hingga saat ini kesepakatan tersebut hanya tertulis di atas kertas. Tidak ada tindak lanjut,” keluhnya.

Faishol juga menunjukkan surat dari LPMK se-Kecamatan Gununganyar yang dikirimkan kepada berbagai pihak terkait, termasuk Dinas PU Sumber Daya Air Jatim dan DSDABM Surabaya. Namun, surat tersebut belum membuahkan hasil.

Meski demikian, Faishol mengapresiasi langkah cepat Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang beberapa hari lalu mengerahkan tim untuk melakukan normalisasi banjir di kawasan Gununganyar dan Rungkut Menanggal selama 24 jam nonstop.

Namun, upaya Pemkot Surabaya ini sempat mendapat teguran dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur karena aliran Sungai Avur berada di bawah pengelolaan pemprov. “Alat berat dari pemkot sempat diturunkan, tapi hanya beberapa hari karena ditegur pemprov,” jelasnya.

Ketua RW 5 Kelurahan Gununganyar, Rudi, juga membenarkan bahwa banjir yang melanda kawasan tersebut baru-baru ini disebabkan oleh menumpuknya enceng gondok di sepanjang aliran sungai. Ia berharap Dinas PU Sumber Daya Air Jatim segera mengambil tindakan untuk melakukan normalisasi sungai.

“Jarak rumah warga dengan sungai hanya sekitar 300-500 meter. Saat hujan deras, air meluap dan membanjiri rumah warga,” tutup Rudi. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.