Gus Ali Azhara Daftar ke Partai NasDem Surabaya

oleh -41 Dilihat
oleh
Gus Ali menerima formulir bakal calon kepala daerah dari petugas pendaftaran DPD Partai NasDem Surabaya.

SURABAYA, PETISI.CO – Pengusaha properti, Ali Azhara memanfaatkan hari pertama pembukaan pendaftaran bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah di Partai NasDem, untuk mendaftar sebagai bakal calon kepala ke kantor DPD Partai NasDem Kota Surabaya, Senin (23/9/2019) malam.

Ali Azhara yang akrab dipanggil Gus Ali mengambil formulir pendaftaran Partai NasDem Kota Surabaya. Dia mengaku sejak awal kesengsem dengan lahirnya partai pimpinan Surya Paloh itu.

Bahkan pada Pileg 2019 lalu, dia sempat mengambil formulir pendaftaran caleg DPRD Jatim dari Dapil Sidoarjo lewat Partai NasDem. Namun, karena diperintah oleh kiai, dia tak jadi mendaftar ke Partai NasDem. Sesuai perintah kiai tersebut, dia mendaftar ke partai lain.

“Tapi saya mundur dari caleg Partai NasDem, itu juga berkonsultasi ke pengurus partai NasDem dan mereka memahami alasan tersebut,” ujar pria yang berasal dari kelurga besar Ponpes Siwalanpanji Buduran, Sidoarjo ini.

Karena itu, Gus Ali menganggap jika dirinya sekarang mengambil formulir pendaftaran Cawali kota Surabaya ke NasDem itu sebagai keinginannya yang sempat tertunda. “Mudah-mudahan Partai NasDem nantinya merekomendasi saya sebagai cawali kota Surabaya,” harapnya.

Ia optimis bisa mendapatkan tambahan kursi tambahan untuk bisa memenuhi persyaratan mendaftarkan diiri sebagai pasangan calon di Pilwali Kota Surabaya. “Semoga ada calon wakil yang mau berpasangan dengan saya, dan itu juga sudah saya komunikasikan,” tuturnya.

Selain Partai NasDem, Gus Ali juga sudah menjalin komunikasi politik secara intensif dengan partai-partai lain untuk koalisi dalam menghadapi Pilwali Kota Surabaya 2020 mendatang. “Sambutan mereka bagus,” ucapnya.

Soal visi-misi untuk Kota Surabaya mendatang, Gus Ali Azhara mengaku sudah menyiapkan. Tapi, sengaja belum dipublish karena masih menunggu sinyal kepastian dari kendaraan politik yang akan digunakan untuk menyampaikan visi dan misi sebagai calon walikota Surabaya.

“Yang jelas Walikota Tri Rismaharini sudah baik terutama dalam tata kota. Tetapi tetap ada celah, seperti menyangkut keterbukaan publik yang perlu diperluas penggunaan APBD dan APBN maupun bantuan dari luar negeri. Sehingga Surabaya bisa icon kota bersih bukan saja lingkungan melainkan juga bersih dari praktek KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme),” jelasnya.

Hari pertama pendaftaran bakal calon kepala daerah di Partai NasDem, menarik perhatian masyarakat Surabaya. Selain Gus Ali Azhara, ada empat orang lagi yang mengambil formulir pendaftaran di DPD Partai NasDem Kota Surabaya.

Mereka adalah Vicensus Awey (internal NasDem), Hariyanto (ketua Peradi Surabaya), Gunawan (caleg PSI) dan

Lia Istifhama (pengurus PW Fatayat NU Jatim). “Sejak dibuka pendaftaran pada pukul 16.00 WIB sore, sudah ada lima orang bakal calon yang mendaftar,” kata ketua Bappilu DPD Partai NasDem Kota Surabaya, M Jauhari.

Sesuai peraturan organisasi No. 06 tahun 2019, menurutnya, pendaftaran bacawali dan bacawawali Kota Surabaya dimulai sejak Senin tanggal 23 September hingga 23 Oktober 2019 atau selama sebulan. Selanjutnya, pihaknya akan menyeleksi para bakal calon tersebut berdasarkan lima kriteria.

“Nanti akan kita lihat sejauhmana tingkat popularitas, akseptabilitas, kesukaan masyarakat, elektabilitas, kemampuan mobilisasi masyarakat, baru dirangking 3 besar yang akan diajukan namanya ke DPP untuk dimintakan rekom,” ungkap mantan wakil ketua bidang kaderisasi IPPU Kota Surabaya ini. (bm)