Gus Ipul Janji Perbaiki Kualitas Kedelai di Jawa Timur

oleh -43 Dilihat
oleh
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Sauifullah Yusuf blusukan di salah satu pabrik tahu taqwa "Populer"

KEDIRI, PETISI.CO – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Sauifullah Yusuf blusukan di salah satu pabrik tahu taqwa “Populer” milik Purborini yang ada di Tinalan gang 4, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Rabu (11/4/2018) siang.

Dalam kunjungannya kali ini, ada beberapa catatan yang akan dibenahi oleh Gus Ipul apabila dirinya memenangkan Pilgub Jatim, diantaranya yaitu swasembada kedelai karena saat ini bahan baku yang dipakai untuk membuat tahu taqwa masih mengandalkan bahan dasar kedelai impor.

“Ini kan industri rumahan yang sudah di kenal oleh masyarakat, apalagi ini menjadi ikonnya Kota Kediri. Kita tadi mendengar dengan baik, bahan baku tidak ada masalah, artinya cukup stoknya. Cuma masalahnya bahan bakunya impor kalau memakai bahan baku dari sini sendiri tidak bagus hasilnya. Maka dari itu nantinya kita akan swasembada kedelai tetapi dengan kualitas yang lebih bagus untuk bahan dasar tahu dan tempeujar Gus Ipul,” ujar calon Gubernur pasangan nomor urut dua.

Gus Ipul berjanji, usaha rumahan semacam ini akan terus dijadikan basis peningkatan ekonomi di Jatim. Semakin banyak produksi rumahan semacam ini, katanya akan semakin bisa menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran.

“Nah usaha yang produktif seperti ini harus kita dukung. Ini suatu yang berharga yang perlu kita kembangkan. Tinggal inovasi, teknologi dimasukkan, dan varian rasa diperbanyak,” ungkap Gus Ipul.

Pemilik usaha produksi Tahu Takwa Populer Purborini mengatakan, usaha tersebut dijalaninya sudah turun temurun. Usaha tersebut dimulai sejak tahun 1987 oleh ayahnya yang bernama Mariono.

“Ini dulu yang produksi ayah saya, kemudian saya dan keluarga melanjutkannya. Untuk sekarang, kita bisa produksi tahu sampai 6000 keping setiap harinya,” katanya.

Hasil produksi tersebut kemudian dikirim ke berbagai kota yang ada di Jawa Timur. Diantaranya, Tulungagung, Blitar, Nganjuk, Wates, Pare, dan Ketosono. (bay)