Gus Ipul Sebut Majelis Dzikir sebagai Benteng Moral dan Akhlak

oleh -130 Dilihat
oleh
Gus Ipul dihadapan ribuan jamaah Tabligh Akbar Puncak Safari Maulid 40 malam di halaman Pondok Pesantren Riyadatul Jannah Pendem Kota Batu

BATU, PETISI.CO – Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf menyebut, bahwa majelis dzikir hingga sholawatan dapat berperan sebagai benteng dalam menjaga pendidikan moral dan akhlak ummat.
Hal tersebut disampaikannya dihadapan ribuan jamaah Tabligh Akbar Puncak Safari Maulid 40 malam di halaman Pondok Pesantren Riyadatul Jannah Pendem Kota Batu, Minggu (8/1/2017) malam.
Ia menjelaskan, pendidikan akhlak, moral dan agama merupakan modal penting dalam pembangunan. Bahkan, kemajuan suatu daerah dapat pula dilihat dari akhlak dan moral masyarakatnya.
Peran dari kiai dan ulama, lanjut Gus Ipul sapaan akrabnya dalam menjaga pendidikan akhlak, moral dan agama menjadi hal yang penting untuk terus dilakukan. Segala permasalahan hingga kesenjangan sosial dapat teratasi jika masyarakatnya memiliki akhlak yang baik.
Dicontohkannya, permasalahan akhlak meliputi degradasi moral, kejahatan narkoba, pornografi, kekerasan sosial terhadap anak, sampai pandangan pandangan yang menggoyahkan sendi sendi berbangsa dan bernegara bisa terobati melalui pengajian dan majelis majelis dzikir dan sholawatan seperti ini. “Itulah warisan dari ulama yang sangat mulia, semoga melalui majelis ini seluruh jamaah akan dicatat sebagai amal sholeh dari Allah SWT,” ungkapnya.
Menurutnya, jamaah yang mengikuti majelis seperti ini hanya berharap keberkahan dan ridho dari Allah SWT. Majelis ini, juga menyebarkan pesan damai dari Indonesia untuk negara negara yang tengah diuji melalui perang dan perpecahan yang terjadi di negara timur tengah.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul berpesan agar dalam mengarungi kehidupan ini ummat harus senantiasa memiliki ilmu agar hidupnya bahagia dan gembira di dalam segala hal. Hanya orang-orang yang memiliki ilmulah yang tahu langkahnya benar atau salah, mengerti jalan yang baik dan buruk.
“Kita harus tahu, bahwa hidup ini ada benar dan salah, ada baik dan buruk dan hidup ini ada yang pantas dan tidak pantas. Semoga melalui majelis ini ilmu kita bertambang menjadi seseorang yang istiqomah dan lebih amanah lagi,” pungkasnya. (bon)