Dan Kukuhkan BAANAR GP Ansor Lamongan
LAMONGAN, PETISI.CO – Kebutuhan akan pelatih maupun instruktur dalam mencetak kader-kader militan Gerakan Pemuda Ansor semakin hari makin naik. Dengan semakin banyaknya Pengurus Cabang maupun anak cabang membuka rekrutmen kader-kader potensial dalam Gerakan Pemuda Ansor.
Untuk memenuhi kebutuhan itu, Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur menggelar Latihan Instruktur yang dilaksanakan di Ponpes Maslakul Huda Kec. Paciran Lamongan, mulai 30 Oktober – 1 Nopember 2020.
Usai membuka Latihan Instruktur 1 PW Ansor Jatim, Jumat (30/10/20), Syafiq Syauqi Ketua PW Ansor Jatim mengungkapkan, bahwa kaderisasi Instruktur 1 ini memang jadi kewajiban Pimpinan Wilayah Ansor Jatim yang kebetulan agenda ini kita tempatkan di Lamongan.
Menurutnya, dari hasil peserta pelatihan instruktur ini akan menjadi instruktur di seluruh kaderisasi Ansor di tingkat Cabang maupun anak cabang
Jadi yang bersertifikat instruktur ini yang berhak melatih jadi instruktur, supaya ada kesinambungan visi misi ideologi yang dibawah Ansor, itu sama dari pimpinan wilayah sampai ke bawah, yakni ranting.
Lebih lanjut Gus Syafiq sapaan akrabnya menuturkan, untuk diketahui peserta pelatihan instruktur ini tersebar dari seluruh daerah yang ada di Jatim, mulai dari Banyuwangi sampai Ngawi, karena kaderisasi Ansor di tingkat cabang sekarang menjadi suatu kewajiban organisasi untuk mengadakan kaderisasi.
“Dan ini, kita butuh stock yang cukup banyak untuk instruktur, alhamdulillah Lamongan bisa menjadi tuan rumah pelatihan instruktur level 1, untuk level 2 yang mengadakan adalah dari pimpinan pusat,” ujarnya.
Saat disinggung terkait pengukuhan BAANAR (Badan Ansor Anti Narkotika) PC GP Ansor Lamongan, Gus Syafiq mengatakan, kami Pimpinan Wilayah Ansor Jatim sangat mengapresiasi, karena bagaimanapun kalangan muda ini sangat rentan terhadap penyalahgunaan narkoba.
“Jadi kalau inisiasi dari pemuda Ansor, Insya Allah sangat membantu pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan BNN dalam pencegahan dan pemberantasan Narkoba. Pasalnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat GP Ansor,” ujarnya.
“Saya juga meyakini langkah-langkah mitigasi dan lain sebagainya, lebih mudah dilakukan oleh kader Bannar GP Ansor dengan tetap berkoordinasi dengan Pemkab, aparat hukum maupun BNNK dalam hal pencegahan maupun penyalahgunaan narkotika,” aku cicit dari Mbah Wahab Hasbullah, salah satu Muaziz Nahdlatul Ulama.
Sementara itu Mahrus Ali Ketua Badan Ansor Anti Narkotika (BAANAR ) Gerakan Pemuda Ansor Lamongan mengungkapkan, setelah dilantiknya badan yang dipimpinnya ini, maka langkah selanjutnya adalah segera berkoordinasi dengan pihak terkait yakni pemerintah setempat dan aparat penegak hukum.
“Seperti yang disampaikan Gus Syafiq tadi, bahwa kami harus segera melakukan langkah mitigsi dan berkomunikasi terkait langkah penanggulangan pencegahan dan penyalahgunaan narkotika,” ujarnya.(ak)
