TUBAN, PETISI.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban menggelar gladi posko tingkat satuan gabungan di Kantor Muspika Kecamatan Soko, diikuti oleh Muspika Kecamatan Soko yaitu Staf Kecamatan Soko, Koramil 0811/07 Soko, Polsek Soko dan Puskesmas Kecamatan Soko, Selasa (17/01/2017).
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala BPBD Kabupaten Tuban Drs. Joko Ludiono,M.Si, kegiatan sesuai program tahun 2017, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas personel gabungan Kabupaten Tuban satuan dalam penanganan darurat bencana penanggulangan kegagalan teknologi industri JOBPPEJ diharapkan dengan adanya gladi ini dapat membuat tim gabungan selalu siap dan cepat dalam merespon penanganan bencana.
Pelatihan ini dilaksanakan satu hari dimulai dengan penanggulangan kegagalan teknologi industri JOBPPEJ melanda Kecamatan Soko. Pemerintah Kabupaten Tuban menetapkan status Tanggap Darurat Penanganan Bencana dengan membentuk Posko Tanggap Darurat di Pusdalops BPBD Tuban. Upaya penanganan korban dilakukan personel dari Tim SAR, Koramil 0811/07 Soko, Polsek Soko, Puskesmas Soko, Dinkes dibawah komando Posko Tanggap Darurat yang di dalamnya tergabung unsur BPBD, TNI/Polri, unsur pengarah dan unsur pimpinan daerah.
Penanganan korban dilakukan di pos pengungsian yang disepakati antara lain di lapangan Desa Sokosari, dengan menghitung dan mendata jumlah pengungsi, korban luka, korban meninggal dan korban hilang. Penanganan pengungsian dengan berkoordinasi ke BPBD Tuban, BNPB, SKPD teknisi, dengan pembiayaan bersama antara dana dari kegiatan Posko Tanggap Darurat dengan BNPB dan BPBD Tuban Masa tanggap darurat yang ditetapkan selanjutnya melaksanakan upaya evakuasi (penyisiran TKP) dan langkah-langkah penanganan pengungsi, serta upaya recovery awal atas kerusakan infrastruktur. (pen)
