Hadapi Bonus Demografi, Ini Program Prioritas Kemenpora

oleh -41 Dilihat
oleh
Zainudin Alami (kiri) memberikan sambutan di acara Pendidikan Politik bagi kader Golkar.

SURABAYA, PETISI.CO – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membuat program untuk menghadapi bonus demografi yang akan datang. Program prioritasnya, adalah mendorong pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri, berdaya saing dan menjadi wirausahawan atau pelaku usaha (entrepeneur).

“Ke depan kita akan menghadapi bonus demografi dan yang ada pada bonus demografi itu, mayoritas adalah kaum muda yang produktif,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali pada acara Pendidikan Politik bagi kader Partai Golkar Jawa Timur (Jatim) di Hotel Elmi, Surabaya, Sabtu (21/12/2019).

Dijelaskan, Kemenpora perlu mendorong pemuda yang kreatif, inovatif, mandiri, berdaya saing dan wirausahawan, karena jika bonus demografi tak dikelola dengan baik, akan menjadi beban buat bangsa ini. Berdasar data statistik, beberapa tahun ke depan usia harapan hidup kita itu juga makin panjang.

“Kalau tidak disiapkan dengan baik pada saat usia muda, maka tentu bonus demografi bukan menjadi manfaat malah jadi petaka bangsa kita. Siapa yang tidak siap akan tergilas dan tersingkir,” ujarnya.

Dalam bonus demografi tersebut, menurutnya, saingan antar negara juga semakin ketat. Contohnya, Indonesia di antara negara-negara Asia Tenggara dulu selalu berada di depan. Tapi, makin hari kita mulai agak tertinggal, karena kita dulu dimanjakan oleh sumber daya alam yang melimpah, tetapi kita tidak mempersiapkan sumber daya manusia (SDM).

Karena itu, Presiden Joko Widodo membuat lima program prioritas. Yaitu, meneruskan pembangunan infrastruktur, pembangunan SDM, mereview atau meringkas aturan-aturan atau regulasi, menata birokrasi dan soal ekonomi. Yang dimaksud ekonomi, adalah mendorong UMKM dan berbagai hal yang berkaitan dengan ekonomi rakyat bisa ditranformasikan.

“Dari lima program prioritas, yang paling penting adalah pembangunan SDM. Persaingan diantara kamu muda atau milenial, sekarang makin ketat. Mereka akan bersaing dengan pemuda yang menempuh pendidikan di luar negeri,” papar Plt Ketua DPD Partai Golkar Jatim itu.

Karena itu, lanjutnya, mulai sekarang harus dipersiapkan sebaik-baiknya. Pemerintah menyiapkan berbagai hal untuk menuju ke arah sana, agar baik pemuda yang ada di dalam negeri, kuliah di Perguruan Tinggi (PT) Negeri maupun datang setelah kuliah dari luar negeri akan setara dan sejajar.

Dengan demikian, diharapkan setelah lulus dari jenjang pendidikan tinggi atau lainnya, tidak perlu berpikir masa depan dan meneruskan karir. Semua diwadahi oleh pemerintah. “Kesempatan terbuka bagi siapa saja, tidak bisa membatasi, hanya yang lulusan dalam negeri saja, tidak boleh ada diskriminasi,” jelasnya.

Oleh karena itu, Zainudin Amali mendukung kegiatan Pendidikan Politik bagi kader Golkar. “Banyak manfaat yang didapatkan dari kegiatan ini. Paling tidak, mendapat pengetahuan dan memperluas wawasan yang mungkin hanya bisa melihat di televisi, memcaba di media, online dan berbagai media komunikasi yang lain,” katanya. (bm)