JOMBANG, PETISI.CO – Menghadapi musim penghujan, masyarakat Jombang dihadapkan pada bencana alam. Daerah Kecamatan Wonosalam, Bareng, Plandaan dan Kabuh, selama ini menjadi rawan bencana tanah longsor.
Sementara, Kecamatan Mojowarno, Mojoagung, Ploso dan Kesamben rawan bencana banjir.
Kecamatan Diwek, Tembelang dan Kecamatan Bandarkedungmulyo, rawan bencana angin puting beliung.
Untuk menghadapi bencana alam tersebut, Pemerintah Kabupaten Jombang menggelar Apel Siaga Bencana Alam 2018, Rabu (28/11/2018), di Alun alun Kota Jombang.
Apel ini dipimpin Sekretaris Daerah Jombang Akhmad Jazuli, dan diikuti personil TAGANA Dinsos, personil BAGANA (Banser Siaga Bencana), personil TNI dan POLRI, serta elemen masyarakat Kabupaten Jombang.
Dalam pengarahan kepada peserta apel siaga bencana alam, Akhmad Jazuli mengatakan, menghadapi musim hujan tahun ini, semua harus siap untuk menghadapi bencana alam yang mungkin terjadi.
“Karena Jombang sisi selatan Wonosalam dan Bareng serta sisi utara Plandaan dan Kabuh rawan tanah longsor,” ujarnya.
Juga wilayah Mojowarno, Mojoagung, Kesamben dan Ploso yang rawan banjir.
Dengan Apel siaga bencana alam ini, agar semua siap tanggap bencana sejak dini, supaya kalau terjadi bencana alam cepat teratasi dengan cepat dan tepat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang Abdul Wahab sebagai penanggung jawab kegiatan Apel Siaga Bencana Alam mengatakan, pihaknya telah mensiagakan personil untuk menghadapi kemungkinan bencana alam yang mungkin terjadi di Kabupaten Jombang, mulai relawan TAGANA, BAGANA, SEMAR dan relawan lainnya yang dibantu TNI dan Polri.
“Kami siap siaga kapanpun dibutuhkan, kami siap 24 jam,” tandas Abdul Wahab.(prw)
