Hari Buruh se Dunia 2023, Gubernur Khofifah Penuhi Tuntutan Buruh

oleh -186 Dilihat
oleh
Di depan ribuan buruh, Gubernur Khofifah menyampaikan tuntutan buruh yang dipenuhi oleh pemprov Jatim

SURABAYA, PETISI.CO – Peringatan Puncak Acara Hari Buruh se Dunia (May Day) 2023 yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur (Jatim) di depan Kantor Gubernur Jatim, Senin (1/5/2023), molor hingga 4 jam lebih.

Ditengah tuntutan buruh, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa muncul ke lokasi acara sekitar pukul 17.15 WIB. Acara tersebut, semula dilaksanakan pukul 13.00 WIB.

Massa partai Buruh hadir di peringatan may day di depan Kantor Gubernur Jatim

Khofifah hadir di lokasi acara setelah menemui perwakilan buruh di Kantor Gubernur Jatim. Dia naik di atas panggung peringatan May Day didampingi Kapolda Jatim dan perwakilan Pangdam V Brawijaya, serta sejumlah kepala OPD Jatim.

Pertemuan Khofifah dengan perwakilan buruh berlangsung sekitar tiga jam, sebelum akhirnya Khofifah menyetujui beberapa tuntutan buruh. Pertemuan itu sendiri berlangsung alot dan tertutup untuk wartawan.

Di atas panggung, Khofifah menyampaikan hasil pertemuan dengan perwakilan buruh. Tuntutan yang sudah dirumuskan oleh perwakilan buruh sebanyak 6 item. Namun, yang disetujui 7 item.

“Yang diminta 100, disetujui 110. Ini bagian dari ikhtiar bersama, bagaimana nasib buruh diperhatikan tapi perekonomian juga bisa tumbuh,” kata Khofifah yang disambut sorak gembira ribuan buruh.

Pantauan petisi.co, peringatan May Day dihadiri ribuan buruh. Di antara ribuan buruh itu, terdapat buruh yang tergabung dalam Partai Buruh Jatim. Mereka berbaur dengan massa buruh dari berbagai elemen buruh tersebut.

Tak pelak, panggung peringatan May Day sepenuhnya dikuasai oleh massa Partai Buruh Jatim. Bersama elemen buruh lainnya, massa Partai Buruh Jatim rela berpanas-panasan di depan Kantor Gubernur Jatim menunggu Khofifah.

Peringatan May Day pun berubah menjadi ajang unjuk rasa. Sambil menunggu kehadiran gubernur, mereka berorasi di atas mobil truk terbuka.

“Kami dari partai, mewakili buruh, pekerja dan petani memperjuangkan masa depan. Tahun 2024 adalah pesta demokrasi, maka buruh harus hadir memberikan suara untuk memilih pemimpin yang mau memperjuangkan nasib kaum buruh,” kata salah seorang orator.

Selain orasi, para buruh datang membawa poster dengan berbagai macam tulisan. Antara lain, Tolak Ombuslaw dan UU Cipta Kerja, Tolak UU no 6/2023 Cipta Kerja, Stop perbudakan modern, Jangan miskinkan kaum buruh, petani dan nelayan.

Sedangkan massa partai Buruh datang dengan mengenakan kaus seragam partai Buruh dan membawa spanduk partai Buruh. Ribuan buruh meninggalkan lokasi acara pukul 17.45 WIB. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.