Hari Kesiap Siagaan Pilar Keluarga Tangguh Dijadikan Pola Hidup Bersanding Dengan Alam

oleh -77 Dilihat
oleh
KBRS Perjuangan bersinergi dengan BPBD Jawa Timur.

SURABAYA, PETISI.CO – Sinergitas KBRS Perjuangan, Seniman Surabaya dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur tetap berlanjut.

Program-program ke depan telah diagendakan dan disampaikan Budi Santoso selaku Kepala Pelaksana (KALAKSA) BPBD di provinsi paling Timur Pulau Jawa.

Suasana bangsa terhadap bencana akan di tentukan oleh kesiapan untuk menanggulangi bencana itu sendiri.

Pelaku-pelaku itu adalah orang-orang yang sudah terlatih di bawah bimbingan instansi-instansi yang bekerja pada bidangnya.

Untuk itulah perlunya KBRS Perjuangan bersinergi dengan BPBD Jawa Timur.

Orang-orang yang terlatih menjadi tangguh membentuk keluarga-keluarga tangguh yang peduli pada lingkungan. Tidak berdiam diri dengan ketangguhannya.Tetapi getok tular pada masyarakat di sekelilingnya untuk menjadi orang-orang tangguh.

Sehingga edukasi tetang tanggap bencana sudah ditanamkan pada sektor paling kecil di tatanan masyarakat, yaitu: keluarga.

Tidak hanya cukup belajar dengan arahan lisan. Tetapi telah disiapkan tempat yang akan membuat kita mengingat pada masa di sekolah dulu yaitu: tenda.

Tenpina namanya yaitu kependekan dari kalimat: Tenda Pendidikan Bencana.

Di tenda itulah kita belajar banyak tentang penanggulangan terhadap bencana. Baik bencana yang tidak bisa terdeteksi atau bencana yang bisa dideteksi sebelumnya.

Bencana yang tidak bisa di deteksi sebelumnya:
– Tsunami
Tindakan yang bisa dilakukan apabila terjadi adalah menjauh sejauh mungkin dan sebisanya di tempat yang lebih tinggi.

Bencana yang bisa di deteksi sebelumnya:
– Banjir, tanah longsor
Karena kejadiannya bisa terdeteksi maka kita bisa melakukan tindakan preventif di antaranya: Tidak membuang sampah di tempat-tempat yang bisa menyumbat aliran air.

Tanah longsor bisa diatasi dengan penanaman pohon yang pada waktu sekolah kita diajarkan Reboisasi (Penanaman pohon kembali)

Semua bisa dihindari dan disiasati agar apabila benar terjadi tidak memakan banyak korban.

Begitulah pelajaran yang dapat kita gali dari instansi yang sangat erat hubungannya dengan alam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur.

Berpulang pada semua kejadian alam tergantung kita memperlakukan alam itu sendiri.

“Untuk itu monggo kita perlakukan alam seperti kita memperlakukan diri sendiri.
Jaga alam berarti menjaga kehidupan di alam semesta ini,” ujar Aba Budi yang akrab pada semua Insan media, ormas dan para seniman Surabaya Jawa Timur. (yab/kij)