LAMONGAN, PETISI.CO – Hanya beberapa jam setelah masuk hari pertama kerja, Senin (21/8/19), anggota DPRD Lamongan sudah disambut dengan aksi demo Mahasiswa PMII Lamongan.
Para mahasiswa ini ditemui oleh beberapa perwakilan anggota dewan yang masih beberapa hari lalu di lantik, akan tetapi masa aksi tidak mau, karena ingin langsung ditemui oleh Ketua sementara DPRD Lamongan Abd. Ghofur.
Dalam orasinya, Nasirul Falahudin berteriak, wakil rakyat harus merumuskan kebijakan pemerataan fasilitas pendidikan, baik yang sifatnya kebijakan distributif, ekstraktif, maupun regulatif, mulai dari pendidikan, kesehatan yang merata.
Dan juga isu pengangguran yang sangat butuh solusi konkrit, bukan di lisan saja.
“Kita bisa melihat sekarang bagaimana baru saja ada beberapa universitas dan SMU yang mewisuda mahasiswa dan pelajar, bagaimana nanti DPRD dan Pemkab bisa menampung serta menyalurkan tenaga kerja di tempat kerja yang semestinya,” tandasnya.
Abd. Ghofur pun menerima masukan dan kritik aspirasi dari mahasiswa, namun masa aksi tidak terima hingga membuntuti Ketua DPRD masuk ke dalam gedung untuk bisa melihat absensi kehadiran anggota yang belum sehari bekerja.
“Tidak ada kewajiban Anggota DPRD untuk mengisi absen, kalau ada rapat baru ada absensi,” celetuk anggota dewan yang lain.
Karena tuntutan masa aksi tidak begitu dihiraukan, Nasirul mengancam akan kembali aksi demo dengan massa yang lebih banyak.(ak)