Haris Thofly Ketua Askot PSSI Kota Malang 2021-2025

oleh -81 Dilihat
oleh
Pose bareng selesai Kongres PSSI Kota Malang.

MALANG, PETISI.COKegiatan Kongres 2021 Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Malang, digelar rabu (10/03) di RAYZ UMM Hotel, Jalan Raya Sengkaling No. 1 Jetis, Mulyoagung, Dau, berjalan aman dan lancar.

Konggres yang digelar ini diakui panitia sudah melayangkan ijin tanggal 1 maret lalu ke pihak Kepolisian, dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Malang tentang penerapan protokol kesehatan (Prokes).

Sidang Kongres Askot PSSI Kota Malang, dipimpin langsung oleh Sekretaris Umum (Sekum) Asosiasi PSSI Provinsi (Asprov) Jawa Timur, Amir Burhanuddin dihadiri 47 peserta dua diantaranya tidak hadir ini berjalan tertib dan lancar.

Secara aklamasi Sekum Asprov Amir Burhanudin memutuskan Haris Thofly menjadi Ketua Umum (Ketum) PSSI Kota Malang, yang sebelumnya digadang-gadang sebagai calon tunggal. Hal itu lantaran kandidat Ketua Askot PSSI Kota Malang tidak hadir, dan telah mengundurkan diri.

Meski demikian Konggres tahun 2021 tetap berjalan dan memutuskan Haris Thofly sebagai Ketua Askot PSSI Kota Malang Periode 2021-2025 didampingi oleh Romi Fasyah sebagai Wakil Ketua Askot PSSI Kota Malang.

Dikatakan Sekretaris Umum Asosiasi PSSI Provinsi (Sekum Askot) Jawa Timur, Amir Burhanuddin, bahwa kegiatan Konggres Pemilihan Ketua Askot Kota Malang ini ada beberapa calon yang didiskualifikasi lantaran tidak hadir.

“Ada beberapa calon atau peserta yang tidak hadir tanpa ada pemberitahuan, makanya di diskualifikasi,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Askot PSSI Kota Malang terpilih Haris Thofly mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan untuk memimpin PSSI Kota Malang.

“Terima kasih telah memberikan kepercayaan pada saya, kehadirannya tadi 95 persen, 47 peserta dari 52 klub. Artinya partisipadi anggota sudah bagus untuk mensukseskan konggres kemudian kesepahaman sampai menghadirkan aklamasi itu menunjukkan ada kesepemahaman. Sehingga tidak terjadi perdebatan dan pergolakan yang tajam sama sekali tidak ada. Kalaupun ada itu tidak menyangkut dalam hal pemilihan, tentunya itu yang membuat semangat kami untuk berbuat lebih baik dari pada yang dulu,” tambahnya.

Ke depan akan mengembangkan atlet-atlet muda dan menyisir kesempatan dari segala potensi di samping itu juga akan memperbaiki sitem Informasi Teknologi (IT) dengan lebih baik dari sekarang. Sehingga masyarakat akan cepat mengetahui ketika membuka website.

“Hal lain tentunya ada dukungan dari pemerintah Kota Malang dan Koni mengenai sarana dan prasarananya apalagi di Kota Malang ada beberapa lapangan sepak bola yang dapat digunakan untuk kompetisi,” jelasnya.

Ditambahkan Haris mengenai penyusunan organisasi, nantinya akan minta petunjuk dan masukan pak Wali (Wali Kota Malang Sutiaji,-red) dan juga beberapa stakeholder di Malang untuk menentukannya dan itu butuh waktu tidak bisa satu atau dua minggu. (clis)