KEDIRI, PETISI.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri adakan rapat pleno guna tetapkan DPT untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur juga untuk Walikota dan Wakil Walikota Kediri, Rabu (18/4/2018) malam.
Dalam sidang kali, Komisioner KPU Jawa Timur, Divisi Perencanaan dan Data, Khoirul Anam turut hadir memberi masukan, dan hadir pula dari jajaran Panwaslu Kota Kediri hingga Tim Sukses tiap – tiap pasangan calon.
Selanjutnya, dalam sidang ahir kali ini KPU Kota Kediri menetapkan DPT dengan Jumlah 199.271 pemilih. Angka pemilih tersebut turun drastis di banding pemilu tahun yang lalu dengan prosentase pengurangan sebesar 2.194.
“Pengurangan itu karena memang yang namanya DPS itu kan masih sementara sifatnya. Dan setelah dilakukan perbaikan cek bersama cermati bersama dengan seluruh kalangan ternyata masih ada kesalahan data. Misalnya ketika ada yang meninggal dunia maka kita akan coret dengan cara manual agar tidak disalahgunakan. Sementara jika masih ada penambahan maka pas waktu pencoblosan akan dimasukkan dalam lembar pemilih tambahan,” terang Agus Rofiq.
Komisioner KPU Jawa Timur Divisi Perencanaan dan Data, Khoirul Anam mengatakan bahwa proses pemutakhiran data tidak bisa berhenti 100 persen hal tersebut terjadi karena data kependudukan itu terus berjalan.
“Maka dari itu proses pemutahiran data kita akan terus jalankan apabila ada yang meninggal coret saja. Sedangkan batas ahir pemutahiran data adalah nanti sampai sebelum hari H pencoblosan,” tukasnya.
Terahir, Khoirul Anam juga menjelaskan bahwa proses pemilu di Jawa Timur terindikasi yang paling aman paling guyup dari povinsi lainnya. (adv/kpu/bay)
