Hasil Verifikasi, Desa Mangli Ditetapkan Menjadi Desa ODF

oleh -165 Dilihat
oleh
Kepala Desa Mangli, Ahmad Haryono, bersama Dinkes, Dinas Perkim Ciptaru, Puskesmas Pujer, dan Mahasiswa KKN

BONDOWOSO, PETISI.CO – Untuk memastikan terjadinya perubahan perilaku masyarakat dalam mewujudkan desa dengan status stop buang air besar di sembarang tempat, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso, hal ini Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (Hakli), bersama Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (Perkim Ciptaru) melaksanakan verifikasi Desa ODF (Open Defecation Free) di Desa Mangli, Kecamatan Pujer, Bondowoso, Kamis (4/8/2022).

Verifikasi Desa ODF kali ini mengangkat tema “Stop Buang Air Besar Sembarangan dan Gunakan Jamban Sehat”.

Kepala Desa Mangli, Ahmad Haryono, menegaskan, untuk mewujudkan desa ODF, sebelumnya kolaborasi dengan pihak Puskesmas Pujer, Mahasiswa KKN dari Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq (UIN Khas) Jember, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Togo Ambarsari, dan Universitas Jember (Unej).

Pelaksanaan verifikasi tersebut merupakan proses memastikan status ODF suatu komunitas masyarakat yang menyatakan bahwa secara kolektif telah bebas dari perilaku buang air besar sembarangan.

“Maka dalam melakukan verifikasi  tim dari Kabupaten mendatangi semua rumah tangga yang ada di Desa Mangli,” jelasnya.

Oleh karenanya, kami selaku Kepala Desa mengharapkan dengan kegiatan verifikasi desa ODF dan 5 Pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) ini masyarakat benar-benar merubah pola pikir yang sehat, dengan tidak buang air besar sembarangan lagi.

“Sehingga bisa tercapainya lingkungan yang sehat dan nyaman terbebas dari pencemaran tinja,” kata orang nomor satu di Desa Mangli itu.

Adapun jumlah rumah tangga di Desa Mangli, tahun 2022 ada 90 rumah dapat BSPS merupakan bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendorong dan meningkatkan keswadayaan dalam peningkatan kualitas rumahnya beserta sarana dan prasarana, termasuk jamban sehat.

“Yang jelas, warga Desa Mangli, tidak lagi Open Defecation,” sebutnya.

Ditanya perihal terkait hasil verifikasi dari tim?. Menurutnya, jadi kegiatan yang kalaborasi dengan pihak Puskesmas serta Mahasiswa KKN tersebut, Desa Mangli dinyatakan menjadi Desa ODF.

“Artinya semua masyarakat buangan air besar menggunakan jamban sehat,” ungkap dia.

Seraya menambahkan, selain menjadi desa ODF, kami menargetkan sebuah cita-cita besar, yaitu Desa Mangli sebagai desa bebas stunting.

“Alhamdulillah, Mahasiswa KKN bersama tenaga kesehatan dari puskesmas Pujer sudah bergerak dalam menuntaskan kasus stunting,” pungkasnya. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.