SUMENEP, PETISI.CO – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (HMJA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wiraraja (Unija) berbagi sejumlah paket sembako kepada anak yatim dan kaum duafa, Selasa (19/5/2020).
Aksi sosial dari salah satu kampus universitas yang berada di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, HMJA ini sebagai wujud nyata kepedulian sosial kepada golongan orang-orang yang hidupnya berada dalam keadaan miskin, tertindas, tidak berdaya serta mengalami penderitaan.
Apalagi di kondisi saat ini di tengah terjadinya bencana pandemi Corona Virus Disease 19 (Covid-19) yang memiliki dampak sangat signifikan dirasakan terhadap aspek kehidupan manusia.
Karena seiring juga dengan sejumlah imbauan-imbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam penanganan penyebaran Covid-19, yang tentunya berimbas pada mulai dari sektor ekonomi, buruh harian, petani semua merasakan dampak pandemi ini.
Termasuk juga pada momentum bulan Ramadan kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya menjadikan banyak perubahan dengan adanya Covid-19 ini. Terlebih bagi mereka yang notabenenya masyarakat dari golongan orang-orang yang hidupnya dalam keadaan miskin akan sangat mengalami penderitaan ekonomi.
“Atas itulah kami dari HMJA Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wirajaya, sangat prihatin dengan dampak yang timbul karena pandemi ini, dengan membagikan sebanyak 85 paket sembako untuk anak yatim dan kaum duafa,” terang Zainuddin, Ketua Umum HMJA kepada petisi.co.
Agar dengan bantuan yang seadanya ini bisa meringankan beban mereka di tengah kesulitan perekonomiannya dalam menjalankan ibadah puasa di bulan yang penuh berkah ini.
“Dengan menyasar dibagikan ke anak yatim dan kaum duafa di dua Kecamatan Kabupaten Sumenep. Diantaranya 35 Kecamatan Kota dan 50 Kalianget. Kegiatan ini kami lakukan dengan mandiri bersama teman-teman HMJA dengan menjalankan donatur,” jelasnya.
Tak lupa juga, dikatakannya tetap mengikuti protokol kesehatan penanganan penyebaran pandemi Covid-19 yang telah dianjurkan. Mari bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19, khususnya di Kabupaten Sumenep dengan mematuhi protokol atau anjuran pemerintah. (ily)
