LAMONGAN, PETISI.CO – Dua jam hujan mengguyur kota Lamongan, mengakibatkan sebagian besar titik jalan protokol kota lumpuh dari aktifitas masyarakat. Bisa jadi, semua ini karena saluran air yang tidak lancar gara-gara penanganan yang kurang seriuas.
Kecuali kalau sungai sebelah barat pasar kota meluap, pasti saluran air dalam kota tak mampu menampung derasnya aliran air hujan hari ini.
“Lha ternyata, sungai sebelah pasar kota masih kategori normal dan tidak meluap, namun jalanan serta gang-gang di kampung hampir semua tergenang air hujan, Sabtu sore (15/02/2020),” ungkap Diding warga Sukorejo Lamongan.
Nah pertanyaan besarnya ada apa ini?
Apalagi, pada Jumat (31/01 2020) yang dimuat media online, terkait kerusakan trotoar dalam kota Lamongan, Kabid Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) Kabupaten Lamongan, Siti Zulkha mengatakan, bahwa pihaknya masih terfokus dengan kegiatan normalisasi saluran kota sebagai upaya mengatasi genangan air yang kerap menutupi sebagian besar jalan perkotaan saat hujan deras.
“Masa dengan kurun waktu 15 hari, sejak Jumat (31/01/2020) sampai sekarang, belum mampu normalisasi saluran air dalam kota,” ungkapnya lagi.
Dampak luar biasa dari banjir kali ini juga menimpa RSUD Soegiri yang merawat ratusan pasien.
“Kami khawatir akan mengganggu lancarnya aktifitas pasien, juru rawat atau para pengunjung,” ujar Rozikin, warga Kecamatan Maduran saat mengunjungi orang tuanya yang sedang opname di RS plat merah tersebut.
Saat awak media menghubungi untuk mengklarifikasi sejauh mana normalisasi saluran air dalam kota via WA ke Siti Zulkha, terlihat hanya centang satu atau posisi WA yang bersangkutan tidak aktif.
Sampai berita ini diturunkan, masih terlihat beberapa ruas jalan protokol kota Lamongan tergenang banjir. Seperti di jalan Sunan Giri, Sunan Drajat, Perum Kusuma Bangsa, Soewoko. Nampak juga warga memasang tanda peringatan.(ak)
Video banjir di RSUD Soegiri:
