BANYUWANGI, PETISI.CO – Selama 8 Jam hujan deras, pukul 3.00 – 10.00 WIB, dua kecamatan Rogojampi dan Kabat kebanjiran. Ratusan rumah penduduk tergenang air setinggi satu meter. Penyebabnya sungai meluber karena masih banyak rumah penduduk dibangun tanah stren pemerintah, Kamis (8/6/2017).
Pantauan petisi.co di kawasan Rogojamoi, puluhan rumah di Gang Sawo, Dusun Maduran, RT 1, RW 1, Desa/Kecamatan Rogojampi terendam.
Wanto (52) salah seorang warga setempat mengatakan, hujan deras yang mengguyur kawasan Rogojampi sudah turun sejak menjelang Sahur pukul 03.00 WIB Senin dini hari, sejak hujan turun, hingga pukul 10.00 WIB hujan mulai reda, awalnya masih aman tidak terjadi banjir. Air kiriman luapan sungai baru naik ke pemukiman warga sekitar pukul 09.00 WIB pagi.
Tidak ada korban dalam banjir bandang itu, namun ketinggian air di pemukiman warga mencapai hingga setinggi pinggang orang dewasa. Beberapa desa tergenang air, diantaranya Rogojampi, Desa Gitik, dan Desa Pengatigan. Sejumlah kendaraan roda dua dan empat yang melintas mengalami mesin macet karena kemasukan air.
Camat Rogojampi, Nanik Machrufi yang mendatangi rumah penduduk dikawasan Gang Sawo yang terkena dampak banjir ini mengatakan sedang mengumpulkan data rumah warga yang tertimpa banjir.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi serta tim TAGANA (Taruna Siaga Bencana) ikut mengevakuasi rumah warga.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi, Peni Handayani, mengatakan akan membuka dapur umum, untuk membantu warga yang hendak berbuka puasa. “Kami akan membuka dapur umum, untuk memberikan bantuan warga yang berbuka puasa,” ungkapnya.
Lilik warga Gang Sawo, berharap, pemerintah bisa memberikan solusi agar diwilayah kami tidak lagi terjadi banjir, kalau tidak ada langkah pembenahan plengsengan sepanjang saluran di desanya. (roh/to)