HUT Bhayangkara ke-74, 100 Driver Ojek Terima Bantuan Sembako dan Partisi

oleh -97 Dilihat
oleh
Didampingi Kapolda dan Pangdam V Brawijaya, gubernur Khofifah menyerahkan bantuan sembako kepada driver Ojek.

SURABAYA, PETISI.CO – Masih di Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-74, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indah Parawansa bersama Pangdam V Brawijaya, MayjenTNI Widodo Iryansyah dan Kapolda, Irjen Pol M Fadil Imran menyerahkan bantuan kepada warga terdampak virus Corona (Covid-19).

Kali ini, bantuan diberikan kepada 100 ojek terdiri ojek online dan ojek pangkalan. Bantuan berupa sembako berisi 5 kg beras, voucher belanja di Indomaret senilai Rp 100.000, masker 5 biji dan partisi (alat pemisah) pengemudi ojek dan penumpangnya.

Bantuan tersebut, diserahkan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (2/7/2020). “Kegiatan  ini masih dalan rangkaian HUT Bhayangkara ke-74, dimana Kapolda menggerakkan ojek online dan ojek pangkalan dengan pembagian masker,” kata Gubernur Khofifah usai menyerahkan bantuan.

Pihaknya mengapresiasi Kapolda yang terus menginisiasi dan menggalakan penggunaan masker dan Gerakan Jawa Timur bermasker. Gerakan ini akan dikembangkan bersama elemen masyarakat lainya.

Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah juga memberikan support  untuk memproteksi para driver baik ojol maupun ojek pangkalan. Masker dan partisi ini menjadi sangat penting supaya tidak ada yang memungkinkan bisa menjadi media transmisi dari Covid-19. Kedua dengan bermasker akan menurunkan penularan sampai 60 persen.

“Pak JK (Jusuf Kalla-red) ketika datang ke Gedung Negara Grahadi, menyampaikan bahwa ketika vaksin Covid-19 belum ditemukan dan ketika nanti ditemukan diproduksi clinical trial dan seterusnya, maka menurut Pak JK kira-kira kita masih akan menggunakan masker selama 2 sampai 3 tahun ke depan,” ungkapnya.

Karena itu, Khofifah meminta para driver ojol dan dari driver ojek pangkalan, bisa menjadi speaker, bisa menjadi influencer di mana saja.

“Ketemu siapa saja bahwa hari ini kita harus makin bisa beradaptasi dan wajib menggunakan masker. Ketika keluar rumah wajib menjaga jarak yang aman, wajib mencuci tangan,” ujarnya.

M Yusuf, ojek pangkalan Stasiun Gubeng lama menyampaikan terima kasih bisa diundang di Grahadi. Selama pandemi Covid-19, Yusuf mengaku pendapatannya sangat tidak menentu. Kadang dapat Rp 20.000 sampai Rp 50.000.

“Selama musim Corona ini, saya jarang dapat 50.000. Pernah membawa penumpang sampai Jombang, pernah ke Jember dengan ongkos Rp 250.000. Pamekasan ongkos Rp 150.000 sampai Rp 200.000,” ungkapnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.