SURABAYA, PETISI.CO – Pemerintah Kota Surabaya menggelar operasi pasar di sejumlah wilayah secara bergantian.
Pada pasar murah ini, warga bisa membeli keperluan seperti beras, gula, daging, minyak goreng, bawang putih, bawang merah, dan komoditi lainnya.
Sebelumnya Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menuturkan kenaikan harga bahan pokok di pasaran itu bisa mencapai Rp 2.000. Kanaikkan harga bahan pokok ini tentu saja membawa dampak bagi ibu-ibu rumah tangga, sehingga perlu adanya pasar murah di beberapa wilayah di seluruh Kota Surabaya.
Seperti yang dilakukan Disperindag Kota Surabaya Kamis (22/3/3018), yang mengadakan pasar murah di wilayah RT 01, RW 05 Kelurahan Babat Jerawat Kecamatan Pakal.
Hadir dalam kegiatan ini Abdulah dari Kecamatan Pakal, Yudi Kasi Kesra Kelurahan Babat Jerawat, Ismadi Kasatgas Babat Jerawat, serta Nasir Ketua LPSM Kecamatan Pakal.
Masyarakat sekitar pun mengaku senang dengan adanya pasar murah ini. “Alhamdulillah, di tengah-tengah harga kebutuhan yang merangkak, ada pasar murah ini,” ujar Ny. Wati yang saat itu ikut membeli minyak goreng, telur dan kebutuhan lainnya.
Warga lainnya, terlihat sangat antusias dengan pasar sembako murah tersebut, terbukti dengan membeli berbagai macam barang yang dijajakan oleh petugas Disperindag.
“Saya sangat senang kalau ada sembako murah seperti ini, karena selisihnya cukup lumayan dari harga pasar, harapan saya pasar murah seperti ini sering diadakan. Agar warga masyarakat seperti kami ini bisa menjangkau,” ujar ibu-ibu warga Babat Jerawat.
Sementara, Lurah Babat Jerawat Drs H Khusairi merasa dengan adanya program pasar sembako murah yang dilaksanakan oleh Pemkot Surabaya, melalui Disperindag saat berada di wilayahnya.
“Kami senang, dengan adanya pasar sembako murah ini, karena harganya lebih murah dari harga di pasaran. Hal ini dapat sedikit membantu masyarakat diwilayah Kelurahan Babat Jerawat,” ungkapnya.(sir)
