SURABAYA, PETISI.CO – Terhitung mulai tanggal 15-30 April 2020, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya melakukan pembatalan tiga perjalanan jarak jauh, dengan tujuan Jember dan satu perjalanan dengan rute Surabaya-Jogja (Lempuyangan). Dengan adanya pembatalan itu, otomatis Kereta Api (KA) yang masih beroperasi dengan tujuan Surabaya-Jember hanya tersisa dua unit saja, yaitu KA Ranggajati dan KA Wijaya Kusuma.
Melalui tujuh tahap proses pembatalan, maka PT KAI Daop 8 Surabaya total telah membatalkan sebanyak 31 perjalanan KA Jarak menengah atau jauh di Bulan April 2020 ini. Hal tersebut diambil mengingat adanya penurunan jumlah penumpang yang sangat signifikan akibat penyebaran Covid-19 di tanah air. Tercatat di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya dalam periode 1 s/d 14 April 2020 ada 20.134 tiket yang dibatalkan oleh para penumpang.
Menurut keterangan Suprapto selaku Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, pihaknya masih tetap membuka layanan tiket bagi 25 rute KA lokal dan 10 KA jarak menengah/jauh. “Untuk 35 KA terdiri dari 25 KA lokal dan 10 KA jarak jauh yang masih beroperasi, layanan tiket tetap kami jual dengan daya kapasitas 50 persen dari kapasitas tempat duduk,” kata Suprapto, Selasa (14/4/2020).
Suprapto menjelaskan, jika dalam kondisi normal, KAI menyediakan daya kapasitas untuk KA lokal mencapai 150 persen dan untuk KA jarak menengah atau jauh mencapai 100 persen.
“Hal ini bertujuan untuk melakukan pembatasan sosial atau physical distancing antar penumpang di atas kereta,” jelasnya.
Meski mengalami penurunan jumlah penumpang, pihaknya juga terus mengimbau kepada calon penumpang yang akan melakukan perjalanan menggunakan moda angkutan Kereta Api, penumpang diwajibkan menggunakan masker.
“Kepada para calon penumpang yang akan menggunakan jasa layanan kereta api, terhitung mulai tanggal 12 April 2020, diwajibkan harus menggunakan masker atau kain yang menutupi hidung dan mulut ketika berada di stasiun dan di kereta api,” terangnya.
Suprapto menegaskan, pihaknya melarang penumpang yang tidak menggunakan masker untuk melakukan perjalanan dengan Kereta Api. “Sementara bea tiket akan dikembalikan 100% di luar bea pesan,” tegas Suprapto.
Selain itu nantinya para calon penumpang sebelum masuk ke Kereta terlebih dahulu akan dilakukan screening terhadap suhu tubuhnya oleh petugas yang berjaga dengan menggunakan thermo gun.
Sementara, bagi para calon penumpang yang akan memesan tiket atau yang berencana merubah jadwal tiket Kereta Api bisa menggunakan fasilitas layanan online yang telah tersedia.
“Di aplikasi KAI ACCESS agar tidak perlu keluar rumah,” pungkasnya. (nan)