Surabaya, petisi.co – Surabaya mencatat pencapaian investasi yang mengesankan pada 2024, dengan total realisasi mencapai Rp40,47 triliun atau 101,35% dari target sebesar Rp39,94 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp37,57 triliun.
Capaian tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) untuk Usaha Mikro Kecil (UMK) sebesar Rp9,1 triliun, PMDN Non-UMK Rp27,6 triliun, serta Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp3,6 triliun.
Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Surabaya, Lasidi, mengungkapkan bahwa sejak 2024, seluruh proses perizinan dilakukan oleh petugas teknis dari perangkat daerah (PD) terkait yang ditempatkan di DPM-PTSP. Langkah ini bertujuan mempercepat pelayanan dan meningkatkan koordinasi.
Pada 2025, Pemkot Surabaya menargetkan investasi sebesar Rp42,69 triliun. Untuk mendukung pencapaian ini, DPM-PTSP telah menyiapkan berbagai inovasi, termasuk peningkatan sarana dan prasarana layanan perizinan.
“Inovasi ini meliputi layanan suara perizinan on-air di media, Call Center Siaga Perizinan, akses tambahan di mall pelayanan publik, jalur khusus difabel, serta fasilitas drive-thru untuk pengambilan berkas perizinan,” ujar Lasidi, Senin (10/3/2025).
Drive-thru tersebut akan dilengkapi jalur aman dan efisien, memungkinkan pemohon mengambil dokumen tanpa turun dari kendaraan. DPM-PTSP juga menyiapkan tempat parkir sementara dan desain jalur drive-thru yang dapat mengakomodasi kendaraan roda dua maupun roda empat.
Selain peningkatan fasilitas fisik, Pemkot juga mengembangkan inovasi berbasis teknologi, seperti integrasi database perizinan dan penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk penyaringan jenis izin usaha.
“AI ini akan membantu pemohon mengetahui jenis izin yang wajib dimiliki secara lebih cepat dan akurat,” jelas Lasidi. Teknologi ini menghubungkan data dari berbagai dinas terkait, termasuk Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Dinas Perhubungan (Dishub).
Untuk menarik lebih banyak investor, DPM-PTSP akan menyusun blueprint kebijakan investasi serta membentuk tim percepatan investasi. Strategi lain yang akan diterapkan termasuk program promosi investment roadshow dan pengembangan layanan chatbot SIPINTAR (Sistem Informasi Perizinan dan Investasi Kota Surabaya).
“Chatbot ini dirancang untuk memberikan informasi perizinan dan investasi secara otomatis dan real-time, sehingga masyarakat bisa mengakses layanan kapan saja,” pungkas Lasidi. (dvd)
