Isu Kampung Corona, Resahkan Warga Bondowoso

oleh -150 Dilihat
oleh
Susma'i saat diwawancarai.

BONDOWOSO, PETISI.CO – Sebuah pesan suara menyebar di WhatsApp, berisi tentang di daerah Gang Tape dan Wringin Pasar, Kecamatan Wringin, Bondowoso, sudah ada yang diisolasi. Dalam pesan suara berdurasi 38 detik itu menyebutkan, jangan sampai menyentuh apapun di daerah itu. Jikalau menerima apapun di daerah tersebut, harus cuci tangan, mandi, dan langsung cuci baju.

“Sekarang keluar dari Gang Tape diperingati oleh bu kades jangan menyentuh apapun ke barat Gang Tape terus ke barat lapangan jangan menyentuh apapun itu, baik pagar kalau mau lewat ke desa harus terus berjalan, haruslah berjalan, kalau menerima apa-apa di daerah itu cuci tangan, mandi dan langsung cuci baju, karena Gang Tape dan Wringin Pasar sudah ada yang diisolasi, tapi belum tahu kepadanya positif apa bukan, tolong sebarkan,” beginilah kelengkapan dari isi pesan suara tersebut dengan menggunakan bahasa Madura.

Akibat dari pesan suara tersebut, banyak masyarakat yang resah bahkan ada keluarga yang merasa disebutkan dalam pesan suara itu keberatan dan merasa dirugikan.

Seperti yang dikatakan Susma’i (55) warga setempat. Dia merasakan dampak dari pesan suara tersebut. Sebab, salah satu anaknya, merupakan tim Covid-19 di Kecamatan Wringin yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Koesnadi Bondowoso. Lantaran pernah kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 yang ada di wilayah Kecamatan Wringin.

“Anak saya memang sedang menjalankan perawatan dan menunggu hasil swab. Tapi yang kami permasalahkan bukan itu, hanya saja pesan suara yang beredar di WhatsApp itu sudah meresahkan masyarakat dan merugikan keluarga saya,” katanya, Jumat (19/4/2020) malam di kediamannya.

Menurut Suami’i, faktor yang sudah merugikan keluarganya, yakni dampak sosial kemasyarakatan dan juga psikis anaknya yang sedang di rawat di rumah sakit.

“Orang-orang merasakan ketakutan ketika melewati depan rumah saya, orang yang juga biasa bantu-bantu pekerjaan rumah tangga di sini misalnya buat kue dan lain sebagainya sudah tidak pernah kesini karena takut,” ungkapnya.

Bahkan, lanjut dia, bisnis catering yang awalnya banyak pesanan karena disinyalir dengan adanya pesan suara yang beredar membuat bisnis cateringnya mengalami penurunan.

“Biasanya orang pesan kue malam Sya’ban itu kan banyak, sudah tidak ada sama sekali. Jangankan mau beli, wong di pesan suara yang beredar itu mengatakan kalau diberi apa-apa di barat lapangan jangan sampai diambil. Apalagi orang mau beli, kan tidak mungkin,” katanya.

Kadang keluarga saya merasa tersinggung, karena ada sebagian masyarakat ketika melewati depan rumah sampai menutup hidung dan mulut. “Seolah-olah di sini pusatnya Covid-19,” keluhnya.

Dia berharap ada penanganan dari pihak berwajib, karena ini sudah meresahkan dan merugikan banyak orang. “Karena ini menyangkut Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) harus ditangani dan jangan sampai meresahkan masyarakat lebih banyak lagi,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas (Dinkes) Bondowoso, dr. Muhammad Imron ketika berhasil dikonfirmasi melalui telepon selulernya menyampaikan, warga Gang Tape dan Wingin Pasar, tidak ada yang terkena virus Corona.

“Jadi masyarakat jangan termakan oleh berbagai macam isu yang beredar. Boleh percaya apabila ada pernyataan dari Dinas Kesehatan,” jelasnya, Sabtu (11/4/2020).

Saya sampaikan, isu yang beredar di WhatsApp itu, adalah hoaks. “Itu harus dipertanggungjawabkan siapa yang menyebarluaskan informasi berita bohong itu,” ringkasnya. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.