IT Telkom Serahkan Bantuan Alat Teknologi Medis Kepada Pemkot Surabaya

oleh -124 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharin bersama Rektor Institute Teknologi Telkom Surabaya, Tri Arief Sardjono di Balai Kota Surabaya.

SURABAYA, PETISI.CO – Institute Teknologi (IT) Telkom Surabaya menyerahkan bantuan tiga alat-alat teknologi medis berupa robot service for isolation room, swap chamber, dan sterilization chamber. Ketiganya secara langsung diterima oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di Balai Kota, Rabu (9/4/2020).

Wali Kota Risma mengatakan, alat-alat itu merupakan hasil kerja sama antara Pemkot Surabaya dan IT Telkom dalam upaya memutus rantai penyebaran corona.

“Jadi kita kerja sama untuk pengembangannya, bagaimana menangani Covid-19 ini. IT Telkom mambantu kami membuat teknologi untuk meringankan beban para tenaga medis,” kata Risma.

Risma menjelaskan, meski para petugas medis telah menjalankan protokol penanganan Covid-19 dengan menggunakan APD secara lengkap. Namun, masih ada saja para petugas medis yang terpapar virus ini. Hal tersebutlah yang menggugah Pemkot dan IT Telkom untuk memberikan keamanan bagi para pelaku bidang kesehatan.

“Para petugas medis sudah pakai APD lengkap tetapi kenapa masih ada yang kena dan meninggal,” jelasnya.

Dengan adanya alat-alat teknologi kesehatan itu, Risma berharap, dapat mengurangi resiko bagi para tenaga medis yang bertugas dalam melakukan perawatan. “Alat-alat bantuan dari IT Telkom ini, semoga bisa membantu mengurangi resiko bagi tenaga medis,” ungkapnya.

Risma menerangkan, ketiga alat tersebut rencananya akan ditempatkan di RSUD Soewandhie. Namun, apa bila ada Rumah Sakit lain yang membutuhkan, maka pihaknya akan langsung membantu menyediakan alat tersebut.

“Yang minta Soewandhi, kita tempatkan dulu di sana. Nanti kalau ada Rumah Sakit lain yang mau, bisa dibuat dan kami bisa memperbanyak kalau Rumah Sakit itu membutuhkan,” terangnya.

Ditemui di tempat yang sama, Rektor IT Telkom Surabaya, Tri Arief Sardjono mengatakan, ketiga alat tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Tetapi semua alat itu ditujukan untuk memberikan keamanan bagi para petugas medis dalam bertugas.

“Kalau robotnya itu dilengkapi air cooler tetapi bisa dikembangkan untuk fungsi yang lain, seperti tempat baju kotor, baju ganti, atau tempat mengantar makanan,” kata Arief.

Sedangkan untuk swap chamber dilengkapi dengan kaca pembatas yang memisahkan antara pasien dan tenaga medis, sarung tangan karet dan memiliki kotak untuk uap sterilisasi, namun dari segi bentuk tidak jauh berbeda dari sterilization chamber. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.