ITN Malang Kirim Bantuan Dan Tenaga Volunteer Ke Lombok

oleh -49 Dilihat
oleh

MALANG, PETISI.CO – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, salurkan bantuan kepada korban gempa Pulau Lombok. Secara simbolis penyerahan dilakukan oleh Rektor ITN Malang, Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT, dan diterima oleh volunteer dari Korps Sukarela (KSR) ITN Malang, di kampus I pada Senin (20/8/18).

Sebelumnya tim volunteer ITN Malang, tahap pertama juga sudah sampai di Lombok dengan membawa bantuan dari aksi penggalangan dana yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) maupun UKM secara terpisah-pisah.

“Saya faham apa yang terjadi di Lombok. Saudara-saudara kita membutuhkan uluran tangan dengan adanya musibah gempa bumi ini. Jadi ITN Malang mengadakan penggalangan dana untuk meringankan beban mereka,” ujar rektor yang juga asal Lombok ini dengan prihatin.

Masyarakat pulau Lombok seperti keluarga sendiri bagi ITN Malang. Kedekatan batin ini sudah terjalin sejak lama dengan adanya MoU antara ITN Malang dan hampir semua pemerintahan di Pulau Lombok.

“Kami sudah bekerjasama dengan pemerintahan baik Lombok Utara maupun Lombok Timur. Selain itu banyak pula mahasiswa kami yang berasal dari sana yang terkena dampak gempa. Kita bersama berharap bencana ini tidak terulang lagi,” imbuhnya.

Sebanyak dua puluh lima paket lebih dikemas dalam karung berisi berbagai jenis logistik, dan sarana penyediaan air bersih berupa jet pump akan dikirim. Yang diharapkan, dapat membantu para korban.

Rektor menyampaikan, bantuan penyediaan air bersih dibarengi dengan pengiriman tenaga teknisi untuk membantu masyarakat di Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Lombok Utara.

“Menurut informasi, daerah ini sangat membutuhkan air, maka ITN Malang juga menyumbangkan jet pump dan bantuan logistik lainnya yang bisa bermanfaat sesuai dengan kebutuhan,” kata rektor.

Sedangkan untuk bantuan logistik ITN Malang sudah menggalang sumbangan sejak dua minggu yang lalu. Rektor menegaskan penyediaan kebutuhan pengungsi seperti bahan logistik dihimpun secara terbuka dan siapa saja boleh menyumbang.

Bahan logistik tersebut berupa pakaian untuk wanita/ pria dewasa, pakaian anak-anak, selimut, alas kaki, tas, terpal dan tenda sebagai tempat berteduh.

Bantuan selain datang dari dosen, staf, dan umum, himpunan mahasiswa jurusan seperti mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Arsitektur serta KSR ITN Malang juga ikut menyumbang untuk korban gempa di pulau Seribu Masjid tersebut. Bantuan dari mahasiswa ini berupa pakaian, dan uang tunai yang diserahkan kepada panitia ITN Malang.

Seluruh bantuan tersebut diberikan setelah sebelumnya dilakukan identifikasi kebutuhan korban dan daerah mana yang masih membutuhkan bantuan. Selain itu juga dilakukan koordinasi dengan Korem (Komando Resort Militer), petugas posko setempat serta mahasiswa dan alumni yang ada di daerah tersebut.

“Untuk bantuan memang dikonsentrasikan pada penyediaan air bersih, dan trauma healing. Di Desa Bayan instalasi air sumur rusak, karena air tidak ada maka masyarakat banyak yang mengungsi ke tempat lain. Ini berakibat juga pada perekonomian menjadi mati. Dengan adanya perbaikan instalasi, air akan kembali mengalir dan perekonomian bisa berjalan,” papar Ahmad Gintolis Kusumaprayuda, alumni ITN Malang sekaligus volunteer yang akan ikut serta berangkat ke Lombok.

Tim volunteer ITN Malang juga telah menyiapkan berbagai game dan hadiah untuk anak-anak korban gempa. Penanganan trauma healing ini untuk mengurangi gangguan psikologis yang diakibatkan syok/ trauma yang dialami anak-anak pasca bencana.

Rencananya empat orang tim volunteer dari Kors Sukarelawan (KSR) dan alumni ITN Malang yang membawa bantuan akan berangkat hari Selasa, 21 Agustus 2018.

“Kami di sana sekitar 10 hari dan sudah ada mahasiswa serta alumni yang ada di Desa Bayan yang siap membantu,” pungkasnya. (idi/eka)