SITUBONDO, PETISI.CO – Nama Izzul Muttaqin, mungkin sudah tak asing di telinga anak muda Situbondo. Dia adalah seorang aktifis, juga mahasiswa yang sekaligus novelis dan jurnalis ini sering mengisi pelatihan jurnalistik di dalam kota Situbondo mapun luar kota Situbondo.
Seperti halnya pelatihan jurnalistik yang diadakannya bersama Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Huda (STAINH), Sabtu Malam (29/9/2018).
Dalam kegiatan yang kebanyakan pesertanya mahasiswa baru dan pengurus Komisariat PMII STAINH ini, Izzul menjelaskan pentingnya pengetahuan jurnalistik untuk mahasiswa agar paham akan suaru berita. Menurutnya, hanya dengan tulisan seseorang bisa dikenal.
“Saya menginginkan pemuda dan pemudi Situbondo mulai bergairah untuk menulis baik secara obyektif , bukan dari segi nigatif saja, sehingga nantinya bisa menghasilkan karya yang luar biasa,” ujar Izzul, pemuda yang sudah meluncurkan tiga novel ini.
Menurutnya, karya tulis merupakan salah satu komponen yang bisa mendongkrak elektabilitas seseorang. “Sebenarnya, ada empat hal yang membuat seseorang dihargai oleh orang lain. Pertama kaya, kemudian pintar, lantas punya jabatan dan yang terakhir punya karya,” ungkap jurnalis Jawa Pos Radar Situbondo ini.
Ketua Komisariat PMII STINH, Kholil menyampaikan, pihaknya sengaja mengundang novelis dari kota Situbondo sendiri agar lebih mengerti dan memahami karakter Mahasiwa. STINH.
“Kalau mara sumbernya dari Situbondo, yang jelas lebih mengerti terhadap anak-anak muda Situbondo gimana karakternya, apalagi Izzul Muttaqin sudah mempunyai nama di anak muda Situbondo. Buku-bukunya pun banyak menjadi bacaan favorit,” papar Kholil.
Karena itu, ia berharap, dengan hadirnya Izzul Muttaqin ke STAINH, mahasiswa dapat tergugah dan semangat untuk terus menulis.
“Siapa tahu kita bisa mengikuti langkah Izzul Muttaqin. Menjadi aktivis yang bisa membuat novel sekaligus aktif di media,” katanya lagi.(sun)
