BONDOWOSO, PETISI.CO – Direktur Eksekutif Jack Centre Jatim, Agus Jack, menilai anggota DPRD Bondowoso yang telah sepakat untuk mencopot jabatan seorang Sekda tidak elok.
Menurutnya, yang berkaitan dengan salah satu materi interpelasi DPRD itu, tentang rekomendasi untuk pemberian sanksi kepada Syaifullah sebagai Sekda Bondowoso tersebut, adalah suatu bentuk dukungan yang tidak perlu dibesar-besarkan. Sebab, Bupati Bondowoso, Salwa Arifin telah memperbaiki dan merevisi soal mutasi yang dianggap salah prosedur.
“Lalu yang berkaitan dengan sanksi itu adalah kewenangan penuh Bupati. Jadi logikanya, tidak ada alasan harus menjatuhkan sanksi kepada Sekda,” cetus Agus sapaan akrabnya, Selasa (7/1/2020).
Sederhananya, Bupati sudah melaksanakan rekomendasi interpelasi tersebut. Artinya, sudah melakukan penyempurnaan atau perbaikan terhadap mutasi yang dianggap salah.
“Lalu apa yang menjadi dasar masalahnya jika harus memberikan sanksi berat kepada Sekda,” jelas Agus.
Maka dari itu, lanjut dia, saya berharap kepada DPRD untuk mengkaji kembali terhadap rekomendasi interpelasi tentang pencopotan jabatan Sekda tersebut.
“Jadi sangat tidak elok jika rekomendasi interpelasi itu hanya tujuannya untuk mencopot jabatan seorang Sekda. Terkecuali, Bupati tidak melakukan perbaikan-perbaikan terhadap mutasi yang dianggap melanggar aturan,” katanya sambil mengimbuhkan, maka dari itu, saya menilai tidak ada alasan kuat pada saat ini untuk memberikan sanksi terhadap Sekda.
Sebelumnya 30 Anggota DPRD, dari sejumlah fraksi dikabarkan telah sepakat untuk memberikan sanksi pencopotan terhadap Syaifullah sebagai Sekda Bondowoso. Alasannya, karena telah melakukan pelanggaran dalam mutasi pejabat.
Sedangkan sembilan orang lainnya, dikabarkan akan memilih tidak perlu sanksi. Keputusan itu diambil berdasarkan voting mengingat ada berbagai tanggapan berbeda dari sejumlah fraksi terkait sanksi kepada Sekda hingga akhirnya, voting menjadi jalan akhir pengambilan keputusan. (tif)
