PASURUAN, PETISI.CO – Kesadaran masyarakat Kota Bangil khususnya anak usia sekolah (SMP dan SMA) terasa masih kurang menghargai keindahan, ketertiban, serta menjaga aset fasum yang telah dibangun oleh Pemkab Pasuruan.
Seperti yang terlihat di alun-alun Bangil pada Kamis pagi (22/2/2018).
Setelah melaksanakan giat upacara pencanangan “Jaksa Masuk Sekolah”, beberapa siswa bermain di taman yang ada di alun-alun Bangil. Mereka dengan bangga berjalan di atas rumput dan bermain seluncur di atas gundukan taman.
Akibatnya, rumput taman rusak (terkelupas) dan tanah gundukan untuk taman longsor.
Sejatinya, untuk memperindah alun-alun Bangil, agar tampak rapi, indah dan sebagai sarana taman rekreasi keluarga, pihak Pemkab Pasuruan setidaknya telah menggelontorkan ratusan juta bahkan milyaran untuk hal tersebut.
Seperti yang dilontarkan Iptu Yudhi Panit Lantas Polsek Bangil, saat berada di Pos Lantas alun-alun Bangil, “Coba mas dilihat, mereka dengan seenaknya sendiri berbuat seperti itu,” ucapnya.
Rumput yang ada diseputaran taman, sebenarnya telah dipasangi tulisan ‘Dilarang Menginjak Rumput’. Akan tetapi anak-anak sekolah itu tetap saja bermain seluncuran dan naik (menginjak rumput).
“Dan yang lebih parahnya lagi, para guru yang ada tidak memberikan teguran terhadap para anak didiknya tersebut,” ungkap Iptu Yudhi.
Ditambahkan, kesadaran kami selaku petugas yang berdinas di Pos Lantas ini sering kali menegur masyarakat yang menginjak atau bermain yang dapat merusak keberadaa taman yang ada.
“Pihak Satpol PP Kab.Pasuruan seharusnya menempatkan anggotanya untuk melakukan penjagaan dan patroli di alun-alun Bangil,” harap perwira Polri dengan dua balok di pundaknya ini.
Sementara itu saat hal ini dikonfirmasikan pada Kasat Pol PP Kab. Pasuruan Yudha Tri Widya Sasongko melalui sambungan telepon selularnya, pihaknya merasa sangat berterima kasih atas masukan tersebut.
“Kami telah menempatkan petugas Satpol PP di ujung utara alun-alun Bangil. Pemantauan akan lebih kami tingkatkan, baik siang atau malam hari. Untuk saat ini kelompok anak liar yang biasa berkumpul di alun-alun Bangil telah kami sterilkan dengan melalukan rasia,” ungkap Sam Yudha sapaan akrabnya.
Ditambahkan, kedepannya pihaknya akan menempatkan petugas di dalam alun-alun Bangil (di setiap sudut).
“Hal ini agar keindahan, kerapian serta keasrian alun-alin Bangil dapat terjaga dengan baik,” pungkas Alumnus SMAN Lawang-Malang ini.(hen)
